MALANG POSCO MEDIA, GIANYAR – Pekan 27 BRI Liga 1 2021/2022 menjadi match week yang menyakitkan bagi Arema FC. Tidak hanya kehilangan poin, kekalahan dari rival Persebaya Surabaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar tersebut juga menjadi kekalahan pertama usai rentetan 23 pertandingan tak terkalahkan. Hal ini membuat Arema FC wajib segera berbenah, belajar dari kegagalan saat melawan Persebaya.
Kapten tim Arema FC Alfarizi mengatakan, kekalahan Rabu malam menjadi pelajaran penting bagi timnya. Mereka mau segera berbenah untuk menatap tujuh laga tersisa.
“Hari ini menjadi pelajaran buat kami. Kami harus banyak instropeksi dan berbenah untuk menjadi lebih baik di laga selanjutnya,” ujar Alfarizie.
Pemain bernomor punggung 87 ini mengatakan, kekalahan tersebut ditegaskannya bukan karena meremehkan tim lawan. Sebab mereka sudah berupaya menembus lini belakang tim asuhan Aji Santoso tersebut.
Akan tetapi, pertahanan lawan diakuinya memang tampil cukup bagus. Beberapa kali serangannya masih belum bisa menembus gawang Persebaya yang dikawal Ernando Ari.
“Persebaya bermain cukup bagus. Hari ini kami kalah. Namun kekalahan hari ini bukan akhir dari segalanya,” ungkapnya.
Sementara itu, pencipta gol Persebaya Surabaya, Samsul Arif Munip mengucapkan rasa syukur atas kemenangan ini. Hasil yang didapat merupakan kemenangan yang sulit bagi dirinya.
“Arema memiliki kualitas yang bagus di semua lininya. Satu kesempatan yang membuahkan hasil ini didapatkan karena kerja keras tim dan konsentrasi yang baik selama pertandingan,” ujarnya.
Selain itu, Samsul mengaku sengaja untuk tidak melakukan selebrasi usai membobol gawang tim asuhan Eduardo Almeida tersebut, sebab dia masih menghormati mantan timnya yang pernah dia bela selama dua tahun.
“Saya banyak mengenal pemain Arema seperti saat saya masih bermain di sana. Saya menghormati itu,” pungkasnya. (ggs/ley)