MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kisah pahlawan Agen Polisi III Katjoeng Permadi, akan segera naik layar lebar. Hal tersebut usai cerita dan kisahnya mendapatkan rekomendasi dari Kepala Pusat Sejarah (Kapusjarah) Polri Brigjen Pol Apriastini Bakti Bugiansri.
Wanita yang akrab disapa Apri itu mengatakan, pengangkatan film ini bertujuan untuk memberikan khasanah edukasi sejarah kepada masyarakat. Khususnya masyarakat Malang Raya, disuguhkan cerita menarik bagaimana anggota Polri itu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
“Agen Polisi III Katjoeng Permadi ini, merupakan salah satu tokoh polisi yang gugur saat mempertahankan kemerdekaan RI di Pujon, Kabupaten Malang. Dari kajian serta pendalaman yang dilakukan Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, memberikan gambaran bagaimana kisah heroik Katjoeng Permadi,” bebernya.
Kunjungan ini juga memastikan, bahwa alur perjuangan sejarah Agen Polisi III Katjoeng Permadi sesuai karena kisah kepahlawanannya akan segera digarap sebagai film perjuangan atau film yang diinisiasi Buher, saat menjadi Kapolres Batu 2017 silam.
Adanya koordinasi film sejarah Katjoeng Permadi ini, harapannya bisa disetujui oleh pimpinan Polri. “Setelah dari sini, kami akan menindaklanjuti untuk mendapatkan rekomendasi dari pimpinan Polri. Dan nantinya, proses film itu melibatkan rumah produksi yang bekerja sama dengan kami,” terangnya.
Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengaku bahwa ini adalah tindak lanjut dari buku Bhayangkara di Garis Van Mook. Di sanalah diceritakan bagaimana heroisme dan romantisme, yang dikisahkan oleh Katjoeng Permadi.
“Untuk rancangan dan garis besar film ini sudah kami siapkan. Kami juga mendapat sponsor dari salah satu orang terkenal di Malang, membiayai produksi film ini. Meski begitu, kami harus melaporkan dahulu kepada Kapolda Jatim, Kadiv Humas Polri dan Kapolri untuk mendapat persetujuan,” lanjutnya.
Buher mengatakan, kemungkinan film tersebut memadukan antara aktor terkemuka dan aktor lokal. Mengingat film tersebut juga mengangkat kisah kearifan lokal. “Kami masih melihat kondisi cuaca serta perkembangan Covid saat ini, syuting film itu akan dilakukan selama tiga bulan di beberapa tempat. Apabila memang nanti sudah selesai semua, kami bisa meluncurkan film tersebut bertepatan dengan Hari Bhayangkara,” tandasnya. (rex/mar)