spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Desaku Wisataku; Kedok Ombo Gunungrejo, Wisata Edukasi Pertanian di Tengah Persawahan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari juga turut berlomba mengembangkan wisata demi menjawab program One Village One Destination di Kabupaten Malang. Memanfaatkan alam yang indah di tengah persawahan, tanah kas desa menjadi pilihan yang dimanfaatkan untuk wisata. Wisata itu dinamai Kedok Ombo.

Dikelola oleh Bumdes dan warga setempat, sebuah konsep wisata alami dan buatan jadi satu. Wisata edukasi pertanian dipilih untuk memberi alternatif bagi wisata anak untuk belajar pertanian, tanpa merusak keaslian kawasan persawahan masyarakat setempat.

- Advertisement -

Direktur Bumdes Rukun Makmur Desa Gunungrejo Singosari Mustain menyampaikan, wisata tersebut mulai dirintis pada tahun 2019 lalu. Namun harus tersendat lantaran kondisi pandemi dan anggaran yang belum mencukupi.

“Awalnya tahun 2019 dirintis, ada dana ADD yang dirasa bisa dimanfaatkan. Rencana itu sesuai arahan Pemerintah Kabupaten Malang untuk satu desa satu wisata. Di sana tanah bengkok yang jadi tanah kas desa,” jelas Mustain.

Lokasi tersebut terbilang cukup strategis dengan hamparan sawah di sekelilingnya. Jika menuju ke sana, jarak dengan jalan raya harus ditempuh sekitar 5 kilometer. Mustain menjelaskan, luas lahan wisata tersebut sekitar 8.000 meter persegi.

“Wisata edufarm atau edukasi pertanian nantinya menjadi wisata utama selain ada kafe dan kolam renang. Karena di sekeliling ada hamparan persawahan yang kita ajak kolaborasi dengan petani sekitar,” ungkapnya.

Ia mengatakan, jika malam hari akan terlihat pemandangan lampu perkotaan dari dataran tinggi. Terutama gunung yang terlihat dari arah Singosari seperti Arjuno. Saat ini telah dibangun fasilitas dasar seperti kamar mandi dan beberapa pelengkap spot foto yang unik. Selain itu sebuah kolam renang anak juga dibangun di sisi kafe yang baru saja berdiri.

Mustain mengaku pembangunan bisa dilakukan dengan bertahap. Saat ini belum dibuka untuk wisatawan umum dari luar warga setempat. Mustain menyebut, Kedok Ombo akan diluncurkan tahun ini setelah beberapa fasilitas dilengkapi.

“Yang utama setengah wilayah akan jadi sawah untuk edukasi. Kondisinya saat ini masih disiapkan Bumdes dan warga setempat. Rencananya akan segera diluncurkan. Mengingat juga masyarakat bisa memanfaatkan untuk berjualan menggerakkan ekonomi,” pungkasnya.(tyo/agp)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img