MALANG POSCO MEDIA, MALANG– UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang mencatat ada enam kejadian kebakaran dalam kurun waktu Januari – Februari 2022. Dari enam peristiwa tersebut total nilai kerugian mencapai Rp 1 miliar lebih. Penyebab kebakaran karena korsleting listrik dan kebocoran gas LPG.
“Enam kejadian kebakaran itu terjadi di Kecamatan Kedungkandang dan Blimbing masing-masing dua kejadian. Sedangkan Kecamatan Sukun dan Klojen tercatat satu kejadian,” ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang Teguh Budi Wibowo.
Ia mengatakan, kendati peristiwa kebakaran yang terjadi cukup besar, namun tidak sampai ada korban jiwa atau luka berat. Sedangkan nilai kerugiannya mencapai Rp 1,72 miliar. Jumlah kerugian itu terhitung dari nilai bangunan serta barang berharga milik korban yang ludes terbakar.
“Namun UPT PMK Kota Malang juga berhasil menyelamatkan aset senilai Rp 3,36 miliar. Aset ini adalah beberapa objek milik korban yang masih berbentuk atau peralatan yang masih bisa digunakan lagi,” tuturnya.
Teguh mengimbau masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan peralatan listrik di rumah atau tempat kerja. Yakni dengan mengecek secara berkala serta tidak menggunakan secara ceroboh atau di luar batas aturan pemakaian barang elektronik.
Selain alat elektronik, kebakaran bisa diakibatkan oleh kebocoran tabung Elpiji. Sehingga masyarakat diharapkan bisa memperhatikan penempatan barang mudah terbakar dengan tepat serta memeriksa regulator dan selang gas sewaktu-waktu.
“Jangan panik ketika terjadi kebakaran. Lakukan sesuai prosedur pemadaman yang seharusnya dan semampunya. Jika membutuhkan bantuan UPT PMK Kota Malang, masyarakat bisa menghubungi nomor 0341-362222 atau 0341-340414,” tandasnya.(rex/agp)
