.
Friday, November 22, 2024

Obituari; Selamat Jalan…The Lion Hero

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Tidak pernah kehilangan keramahan. Juga selalu menjalin komunikasi. Begitulah sosok almarhum Hero Tito (36 tahun). Petinju andalan Bumi Arema dengan segudang prestasi internasional yang wafat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, Kamis (3/3) sore pukul 16.45 WIB.

Saya sengaja menjuluki almarhum yang tidak sadarkan diri setelah mendapat pukulan dari James Mokoginta dalam laga Holywings Sport Show Boxing di Jakarta, Minggu (27/2) sebagai Pahlawan Olah Raga dari Bumi Arema. Itu karena selama 15 tahun terakhir, suami Nurul Didin ini telah berhasil mengukir sederet prestasi. Mulai dari tingkat nasional hingga internasional. Dia telah mengharumkan nama Bumi Arema, daerah kelahiran yang sangat dibanggakan.

Beberapa prestasi di tingkat internasional di antaranya juara WPBF International (World Profesional Boxing Federation) kelas ringan tahun 2016. Juga sederet prestasi lainnya.  Sedangkan  prestasi tingkat nasional antara lain, juara nasional tahun 2013 kelas bulu 57,1 kg (KTI), juara nasional tahun 2012 kelas bulu 57,1 kg (KTPI), juara nasional tahun 2017 kelas ringan junior 58,9 kg (KTI). Selain itu juara nasional tahun 2016 kelas ringan junior 58,9 kg (ATI) dan berbagai juara dari berbagai kejuaraan lain.

Sederet prestasi membanggakan tersebut sungguh diperoleh ayah dua anak (Tasya Andika Az Zahra 9 tahun dan Tito Al Ghazali 2 tahun) ini dengan perjuangan sangat keras dan berat. Almarhum pernah cukup lama berkelana dari satu kota ke kota lain di tanah air. Tujuannya untuk tetap eksis dan mendapat promotor yang mau mempertandingkan dia.

Pemilik nama asli Heru Purwanto ini juga pernah melanglangbuana ke Australia untuk berlatih di bawah gemblengan Craig Cristian mantan pelatih Chris John.

Semua daya dan upaya maksimal terus dilakoni petinju berjuluk The Lion ini demi mempersembahkan prestasi yang membanggakan Bumi Arema dan Bangsa Indonesia.

Beberapa bulan lalu, almarhum merasa sangat senang dan antusias dengan pendirian Lion Boxing and Cafe. Dimotori sejumlah tokoh di Malang yang menginginkan Hero Tito terus mengukir prestasi. Rasa senangnya semakin bertambah karena ada rencana satu laga internasional akan segera dilakoninya.

“Mohon doa restunya ya, Mas. Saya terus berlatih keras karena ada jadwal tanding internasional. Tapi tempatnya belum dipastikan. Bisa di Indonesia, bisa juga di luar negeri,”pesan via WhatsApp (WA) pria kelahiran 27 September 1986 ini  beberapa pekan lalu.

Kami kemudian terus berkomunikasi via WA. Sesekali via telepon saling menanyakan kabar. Hingga kemudian, Hero Tito melangsungkan laga lawan James Mokoginta di Jakarta, Minggu (27/2) lalu.

Saya tidak pernah menyangka. Ternyata itulah laga terakhir almarhum yang saat tulisan ini dibuat jenazahnya sedang dalam perjalanan darat dari Jakarta menuju rumah duka di Desa Banjarsari  Kecamatan Pakis Kabupaten Malang untuk dimakamkan Jumat (4/3)  hari ini.

Selamat jalan The Lion Hero. Dedikasi, pengabdian dan prestasi mu yang telah begitu banyak mengharumkan Bumi Arema dan bangsa Indonesia terus kami kenang. Semoga dapat diteruskan oleh adik-adik mu para petinju muda dari Bumi Arema tercinta. Aamiin YRA. (sri nugroho/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img