MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hari libur Nyepi dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk berekreasi. Di Kota Malang, selain Alun-Alun Kota Malang, Taman Bunga Merjosari kini mulai dilirik untuk tempat menghabiskan waktu luang.
Taman yang rampung dibangun oleh Pemerintah Kota Malang pada akhir tahun 2021 ini mempunyai beberapa daya tarik tersendiri. Selain monumen berbentuk bunga, taman ini banyak ditanami berbagai bunga hias yang sangat indah. Tampak kesemua bunga sudah mulai tumbuh dengan baik meski memang ukurannya masih pendek. Salah satu pengunjung, Andre Hariyadi mengaku tertarik berkunjung ke Taman Bunga Merjosari di tengah kunjungannya ke Kota Malang dari Kecamatan Donomulyo Kabupaten Malang.
“Ini mumpung liburan. Kebetulan rumah saudara ini dekat disini, biasanya itu mampir di taman depan itu (Taman Singha Merjosari, red) terus kok kelihatan disini baru ya mampir lihat-lihat,” ujar Andre kepada Malang Posco Media.
Tidak hanya sekadar menghabiskan waktu luang, berdasarkan pengamatan Malang Posco Media, banyak juga masyarakat yang memanfaatkan untuk berolahraga. Ada yang berlari di jogging track dan ada juga yang bermain sepatu roda. Seperti yang dilakukan oleh Erna Fatmawati, yang datang untuk mendampingi anaknya menyalurkan hobi sepatu roda.
“Sayangnya disini kurang tempat teduhnya ya. Kalau di taman yang disitu (Taman Singha Merjosari) itu adem banget kan. Disitu lebih banyak pohon sama tempat duduknya,” katanya.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan Taman Bunga Merjosari ini sejatinya sudah aktif sejak awal tahun lalu. Meski sudah dikunjungi masyarakat, namun sejatinya DLH mempunyai rencana untuk menggelar ‘opening ceremony’. Namun dari rencana awal digelar Januari lalu, hingga kini urung dilakukan.
“Belum, tapi sepertinya tidak diresmikan ya. Kita juga tidak ada anggaran. Ya sudah, masyarakat silahkan langsung menikmati,” tuturnya.
Terlepas dari itu, untuk tahun ini, DLH Kota Malang akan membangun tiga taman. Yakni taman di bawah Flyover Kedungkandang, taman di Kelurahan Balearjosari dan yang paling besar adalah Alun-Alun Kedungkandang atau RTH Buring yang dalam waktu dekat akan masuk lelang.
“Insya Allah Maret ini sudah persiapan akan lelang. Tiga lokasi itu sama (waktu lelangnya) karena DED-nya sudah ada,” ungkapnya.
Sebagai informasi, untuk taman di bawah Flyover Kedungkandang dianggarkan sekitar Rp 800 juta dan taman di Balearjosari dianggarkan sebesar Rp 600 juta. Sementara untuk RTH Buring (Alun-Alun Kedungkandang) dilakukan secara bertahap, dengan anggaran awal Rp 4,9 Miliar.
“Kalau RTH Buring (Alun-Alun Kedungkandang) itu kan mestinya kebutuhan sekitar Rp 18 miliar. Tapi karena keterbatasan anggaran, dianggarkan 2022 ini Rp 4,9 miliar,” tutupnya. (ian/aim)
