spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Oval Layer Ala Artis Korea, Rambut Lebih Bervolume

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gaya rambut ala Korea saat ini tengah digandrungi masyarakat Indonesia. Dua model rambut bagi kaum perempuan yang sedang populer adalah oval layer dan bob panjang.

Kedua model rambut tersebut banyak diminati perempuan Indonesia dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya dapat membuat rambut terkesan lebih bervolume dan elegan dengan banyak lengkungan

- Advertisement -

Hairdresser Spencer Salon, Mayiaz Erwin, mengatakan, pada dasarnya dari tahun ke tahun gaya rambut modelnya hampir sama, hanya saja ada sedikit inovasi tambahan dan terdapat istilah lain dalam penyebutannya.

“Model rambut wanita yang sekarang sedang populer itu oval layer dan bob panjang bervolume. Dasarnya tetap seperti potong segi, tetapi sekarang ini lebih menonjolkan rambut bervolume,” ujar Erwin.

Selain itu, model gaya rambut oval layer lebih upgrade dan mengedepankan keutuhan tekstur rambut sehingga rambut terkesan lebih elegan dengan banyak lengkungan. Teknik memotongnya pun berbeda dari model segi karena menggunakan teknik khusus.

Teknik khusus tersebut yakni pada model oval layer terdapat tiga trap, namun memotongnya setiap trap tidak putus. Dengan metode tersebut hasilnya rambut terlihat lebih bervolume dan teksturnya jelas.

Di sisi lain, gaya oval layer memiliki ciri khas layernya sampai ke bagian depan, tepatnya berada di sisi kanan dan kiri wajah. Sehingga dapat menampilkan kesan tirus bagi pemilik gaya ini.

“Kalau sekarang ditambahi poni tipis ala artis Korea. Ditahun 2000an hingga 2010 yang eksis jenis segi, hampir sama seperti ini. Hanya saja lebih tipis potongannya, seperti segi jepang,” terangnya.

Ia melanjutkan, untuk membuat gaya rambut oval layer dibutuhkan waktu sekitar 15 menit hingga 25 menit. Tergantung ukuran panjang rambut dan ketebalannya, selain itu kesehatan rambut juga dapat mempengaruhi proses penataannya.

“Kalau rambut yang sehat jauh lebih mudah menatanya. Karena teskturnya normal. Kalau rambut yang rusak biasanya memakan waktu lebih lama,” tutup Erwin. (nit/lin)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img