.
Friday, November 22, 2024

Lawang Bencana, Seorang Warga Hanyut, Tol Longsor

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Lawang dilanda bencana akibat hujan deras Selasa (8/3) kemarin. Seorang warga hanyut di Sungai Gunung Bale. Jalan tol Pandaan-Malang longsor di  KM 78 +900. Lokasi tersebut juga berada di wilayah Kecamatan Lawang.

Warga Desa Kalirejo Kecamatan Lawang, Saad hilang akibat luapan banjir di Sungai Gunung Bale, kemarin sore. Pria 55 tahun itu terjebak banjir lalu tanah pijakannya longsor.
Ketua RW 5 Kelurahan/Kecamatan Lawang Sukri mengatakan, korban merupakan pekerja di peternakan sapi yang ada di wilayahnya. “Saya dikabari sekitar pukul 16.30. Dari keterangan, peristiwa terjadi sekitar pukul 15.30. Saat itu ada sekitar lima pekerja yang ada di lokasi kejadian,” ujarnya.

Mereka terjebak karena luapan air sungai hingga sekitar peternakan. Sambil menunggu air surut, para pekerja itu menunggu di lokasi kejadian. Tiba-tiba tanah yang dipijak mereka ambrol. Empat pekerja berhasil menyelamatkan diri saat tanah mulai tergerus air sungai.

“Korban gagal keluar dari longsoran, dan terbawa arus sungai. Hingga pukul 20.15 korban belum ditemukan,” jelasnya.

Kantor Pencarian dan Pertolongan  Surabaya (Basarnas Provinsi Jatim), BPBD Kabupaten Malang, Koramil Lawang, Polsek Lawang dan Polres Malang berusaha maksimal mencari korban.

“Karena sudah gelap, pencarian ditunda sementara waktu dan petugas juga sedang bersiaga di wilayah RW 5 Kelurahan Lawang Kecamatan Lawang,” kata dia.

Untuk diketahui, hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Lawang sejak pukul 14.00 kemarin siang. Hujan terus mengguyur wilayah tersebut hingga pukul 17.30.

Kapolsek Lawang Kompol Yatmo mengatakan, pihaknya bersama instansi lain tetap bersiaga hingga tadi malam. Karena sudah gelap dan kondisi arus sungai belum stabil pihaknya tidak bisa melanjutkan pencarian.

“Hingga pukul 21.10 masih belum ada tanda-tanda dari korban. Selain itu alat susur sungai juga belum disiapkan, besok (hari in) pencarian kami lanjutkan sekitar pukul 08.00 dari titik lokasi kejadian hingga ke Purwosari,” terangnya.

Sementara itu arus lalu lintas (lalin) di ruas tol Pandaan-Malang Selasa (8/3) hingga pukul 19.00 tadi malam dialihkan. Penyebabnya karena terjadi longsor di KM 78 +900 atau di wilayah Kecamatan Lawang.

General Manager Operasi PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM), Indrawan Agustono mengatakan pihaknya langsung melakukan penanganan.

“Kami masih melakukan penanganan longsor sampai malam ini. Menunggu alat berat datang,’’ kata Indrawan tadi malam. 

JPM kata dia, langsung menutup ruas tol Pandaan – Malang. Ruas jalan yang ditutup yakni arah Malang maupun Surabaya. Penutupan ruas tol itu dilakukan mulai  pukul 14.50 saat ada laporan longsor pertama. Selanjutnya dilakukan pengalihan arus lalin. 

“Kendaraan dari arah Surabaya keluar di Gate Purwodadi. Sedangkan dari Malang ke Surabaya keluar di Gate Lawang,’’ tambahnya.

Longsor ditambahkan Indrawan terjadi pukul 14.50. Saat itu hujan mengguyur sangat deras. Hujan yang mengguyur mengakibatkan tebing di tepi jalan tol ambrol. Bersama air bercampur lumpur, tanah yang longsor meluber hingga menutup ruas jalan tol.

“Tebing yang ambrol tingginya lima meter. Ada tiga titik yang total panjangnya sekitar 50 meter. Air dan lumpur  meluber menutup ruas tol, ini yang menjadi alasan kami menutup ruas tol,’’ tambah Indra.

Dia mengatakan kejadian longsor pertama kali diketahui setelah pengguna ruas tol melapor. Selanjutnya Petugas Mobile Customer Service PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) melakukan cek lokasi. Selanjutnya bersama anggota Satlantas Polres Malang  langsung melakukan penanganan.

“Tidak ada korban jiwa, juga tidak terjadi kemacetan. Karena begitu ada laporan longsor di titik perama langsung ada penanganan,’’ ungkapnya. (rex/ira/van) 

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img