Warga Lawang Diimbau Waspada
MALANG POSCO MEDIA – Lawang masuk kawasan rawan banjir dan longsor. Terdapat tiga desa dan satu kelurahan yang berstatus waspada. Warga diminta lebih wasapda. (baca grafis di Koran Malang Posco Media)
Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, wilayah rawan bencana yakni Desa Srigading, Desa Sidoluhur dan Desa Sumberngepoh. Selain itu Kelurahan Lawang juga memiliki potensi bencana.
“Desa Srigading dan Desa Sumberngepoh memiliki potensi kerawanan banjir luapan dan tanah longsor. Sementara Desa Sidoluhur rawan tanah longsor. Kelurahan Lawang juga rawan tanah longsor,’’ kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, wilayah Kecamatan Lawang dilanda bencana akibat hujan deras Selasa (8/3) lalu. Seorang warga tewas setelah hanyut di sungai. Jalan tol yang berada di wilayah Lawang pun longsor. Selain itu terjadi pula luapan lumpur di Desa Srigading.
Lebih lanjut Sadono mengatakan potensi kerawanan bencana di tiga desa dan satu kelurahan ini karena secara geografis berada di perbukitan atau dataran rendah.
“Kejadian Selasa (8/3) lalu, merupakan salah satunya. Sebelum-selumnya empat wilayah ini juga pernah terjadi seperti ini. Namun paling besar ya Selasa (8/3),’’ ungkap Sadono.
Dia mengatakan sebbagai bencana besar karena ada korban jiwa. Yakni satu orang meninggal dunia. Selain itu kerugian materi yang cukup besar. Dari peristiwa Selasa (8/3) lalu, BPBD kembali melakukan pemetaan wilayah.
“Ya kita langsung melakukan pemetaan kembali wilayah rawan bencana. Berkolaborasi dengan pemerintah desa dan kelurahan, dalam waktu dekat melakukan sosialisasi kepada warga,’’ tambahnya.
Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan warga. Sehingga saat peristiwa sama terjadi, dapat meminimalisir korban maupun jumlah kerugian.
“Kalau penanganannya sendiri sudah tertangani dengan baik. Seperti di wilayah Kelurahan Lawang kemarin (Rabu) kami menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor. Alhamdulillah, semuanya sudah selesai,’’ ungkapnya.
Termasuk penanganan akses rumah warga yang tertimbun longsor. “Di Srigading ada tiga rumah yang akses jalannya tertimbun longsor. Sempat terisolasi. Tapi kemarin juga sudah selesai. Akses jalan sudah terbuka,’’ urainya.
Senada Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto mengatakan penanganan bencana di wilayah Kecamatan Lawang sudah tuntas. Orang nomor dua di Pemkab Malang ini mengaku saat bencana terjadi Selasa (8/3) lalu langsung meninjau lokasi. Peninjauan dilakukan untuk mengetahui penyebab bencana.
“Saat kami meninjau, laporan yang masuk banjir atau air meluap ini karena adanya bukit di atas Desa Srigading longsor. Longsor ini disebabkan karena hujan deras yang mengguyur saat itu,’’ kata dia.
Didik mengatakan bukit yang longsor tersebut berada diwilayah Perhutani. Lantaran itulah dalam waktu dekat, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Perhutani.
“Ya, kami meminta OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait untuk melakukan koordinasi dengan Perhutani,’’ ungkapnya. Dari hasil koordinasi, ditambahkan Didik akan memudahkan mitigasi bencana.
“Pemerintah tak bisa sendirian menangani bencana. Apalagi area yang memiliki potensi bencana itu berada di kawasan yang dikelola Perhutani. Sehingga langkah yang dilakukan adalah koordinasi,’’ kata politisi PDI Perjuangan ini.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan. Sehingga saat peristiwa yang sama terjadi, warga bisa menyelamatkan diri dengan cepat. (ira/van)