Hari Kopi Nasional
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setiap tanggal 11 Maret kini diperingati sebagai Hari Kopi Nasional. Ini menjadi momen berharga bagi masyarakat khususnya pecinta kopi. Bukan tanpa sebab, di Kota Malang, Hari Kopi Nasional diperingati oleh salah satu kedai kopi dengan membagikan kopi secara gratis.
Kedai Kopi Klodjen Djaja yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Klojen Kota Malang membagikan kopi kepada masyarakat sekitar. Selain tukang becak, juga para pedagang yang ada di Pasar Klojen.
“Tujuannya mengenalkan kopi khas Malang. Karena kopi yang kami bagikan itu merupakan kopi robusta (jenis) Arjuno dari Karangploso. Di Malang ini punya kopi enak dan bagus yang bisa dinikmati sama orang-orang,” terang salah satu barista Klodjen Djaja, Ellya Astri kepada Malang Posco Media selepas membagikan kopi.
Total ada sekitar 200 gelas kopi yang dibagikan pada saat itu. Dengan membagikan kopi, hal itu menjadi momen untuk memahami berbagai jenis kopi. Selain membagikan kopi gratis, Klodjen Djaja juga menyajikan live musik bagi pecinta kopi yang sedang menikmati kopi di Klodjen Djaja.
“Respon mereka banyak masyarakat yang antusias dengan Hari Kopi Nasional. Sebelumnya mereka tidak tahu ya, apa kopi ini yang kita jual. Jadi proses kopi dari menggoreng, sangrai sendiri, kita beli greenbean-nya atau sampai mentahnya di Karangploso,” jelasnya.
Ellya menjelaskan, setidaknya ada dua jenis kopi yang biasa beredar, yakni robusta dan arabica. Untuk karakter robusta biasanya bercita rasa coklat, sementara arabica lebih berasa ‘fruity’.
“Konsumen mulai meningkat, muda sampai tua meningkat. Saya biasanya melayani pembeli dari Surabaya, sendiri motoran mau kesini cuman buat nikmati kopi asli Malang ini,” ungkapnya.
Menurut Ellya, dengan makin meningkatnya penikmat kopi, secara tidak langsung akan membantu kesejahteraan para petani kopi. Apalagi saat ini mulai banyak pelaku usaha kopi yang langsung mendatangkan kopinya dari petani lokal.
“Kopi kita kan order (beli) ke petani lokal ya. Jadi sekalian kita bantu petani lokal,” tandasnya. (ian/aim)