MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Widyagama, Dinda Tiwahyuningsih berhasil meraih juara 1 Lomba esai. Prestasinya itu didapat dari lomba yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Cabang Malang, beberapa waktu yang lalu. Dalam event yang bertema Cinta, Bangga Dan Paham Rupiah.
Karena prestasinya itu, Dinda bersyukur. Ia mengungkapkan rasa bahagianya atas kejuaraan yang cukup membanggakan sekolahnya tersebut. “Saya bersyukur semoga bisa menjadi motivasi untuk bisa berprestasi lebih baik lagi,” katanya.
Dinda termotivasi oleh hal baru. Karena selama ini dia belum pernah membuat esai. Sebelumnya juga pernah mengikuti lomba cerdas cermat online. Diadakan juga oleh Bank Indonesia. Namun saat itu Dinda dan timnya gagal akibat kendala jaringan. Sehingga kelompoknya yang sudah menempati posisi ketiga pupus harapan.
Hal tersebut juga menjadi salah satu motivasinya untuk menantang diri. Dengan berbekal keberanian, Dinda mencoba merangkai esai. Selama proses itu mendapat bimbingan dan arahan dari guru.
Meskipun kesulitan dalam mencari referensi, dia tak menyerah. Motivasi terus ditingkatkan dan memaksa diri untuk berpikir. “Banyak kesulitan yang saya temui. Tapi semuanya bisa saya atasi berkat bimbingan guru yang tidak pernah bosan memberikan masukan,” ungkapnya.
Kesulitan lainnya, lanjut Dinda, saat menentukan judul esai. Dia sempat kebingungan mencari judul yang tepat dan menarik. “Bikin judulnya saya pusing, karena judul itu harus menarik dan bagus. Lagi-lagi saya bersyukur karena mendapat saran dan masukan dari guru juga,” jelas siswi asal Sintang, Kalimantan Barat.
Dalam esainya itu Dinda mengangkat masalah tentang tidak meratanya bank digital ke pelosok negeri. Sehingga membuat nasabah merasa kesulitan.
Solusi yang diberikan adalah Bank Indonesia harus berupaya terus mengupgrade teknologi dan fasilitas untuk dapat menjangkau lebih luas pelayanan kepada masyarakat.
Dinda tak menyangka jika esainya dengan judul “Bank Digital Puncak Peradaban Atau Awal Perjuangan” itu mengantarkannya meraih juara 1. “Senang sekali rasanya, padahal baru pertama bikin esai dan dalam waktu delapan hari,” tuturnya.
Dari gelar juara itu, Dinda berhak mendapatkan tropi serta uang tunai 5 juta rupiah. “Rencananya akan saya gunakan untuk membeli perlengkapan sekolah dan akan saya tabung untuk keperluan di waktu yang akan datang,” terang siswi yang menjadi duta putri SMA Widyagama itu.
Kepala SMA Widyagama Drs. Susanto, merasa bangga akan prestasi anak didiknya tersebut. Ia memberikan apresiasi karena nama lembaga yang dipimpinnya citranya semakin meningkat. “Yang jelas kami dan orang tua bangga, karena ananda telah menyumbangkan prestasi untuk sekolah,” katanya.
Susanto mengatakan untuk mengembangkan kemampuan siswa, SMA Widyagama membuka program karya ilmiyah. Di program tersebut, siswa dibimbing oleh guru, mulai dari mencari data, menyusun kalimat serta penulisan yang benar. Meski dalam bidang ini belum pernah meraih juara. Para siswa terus berlatih, untuk membuktikan kemampuan diri mereka. (mg1/imm)
