MALANG POSCO MEDIA – Pelajar di Kota Malang riang gembira kembali ke sekolah. Itu tampak pada pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) PAUD hingga SMP, Senin (14/3) kemarin. Sedangkan sejumlah SMA di Kota Malang dijadwalkan PTMT, Selasa (15/3) hari ini.
Di SMPN 8 Malang contohnya, Wali Kota Malang Drs H Sutiaji melihat langsung gembiranya siswa kembali ke sekolah. “Semua siswa merasa senang. Hasil tinjauan, dua siswa yang memilih pembelajaran daring,”
kata Sutiaji di sela-sela meninjau PTMT di SMPN 8 Malang, kemarin.
Meski masih ada siswa yang memilih daring, namun rata-rata siswa di SMPN 8 Malang lebih memilih luring pelaksanaan PTMT pun dipastikan sesuai aturan yang berlaku.
Menurut Sutiaji PTMT 100 persen karena siswa butuh pendidikan karakter. Ia menuturkan sejatinya pendidikan karakter memang perlu diajarkan di sekolah. Tujuannya agar guru memantau dan melihat perkembangan siswa secara langsung.
Orang pertama di Pemkot Malang ini juga memastikan siswa yang mengikuti PTMT harus sudah vaksinasi. Lalu selama PTMT dilakukan tes Covid-19 secara berkala. Terutama para guru dan tenaga pendidikan.
“Kalau siswa tidak diwajibkan. Nanti hanya diambil sampling saja, mengingat jumlah siswa yang banyak,” tuturnya.
Kepala SMPN 8 Malang Anny Yulistyowati menjelaskan PTMT hari pertama kemarin berjalan lancar. Pihaknya menyediakan satgas yang terdiri dari beberapa siswa. Khususnya dari OSIS.
“Ada Satgas yang berjaga di depan, kebanyakan dari siswa, karena kalau sesama teman mungkin bisa menasehati secara informal. Jadi tidak canggung,” ungkapnya.
Demi menjaga protokol kesehatan, pihaknya selalu menyediakan cadangan masker dan hand sanitizer di setiap kelas. “Sarana dan prasarana sudah lengkap semua. Candangan masker dan hand sanitizer sudah ada juga,” ujar Anny Yulistyowati.
Siswa kelas 7 SMPN 8 Malang Mahesita Ayura Hendarta berharap PTMT terus dilaksanakan. Meski harus dilakukan secara bertahap atau sistem shift.
“Menurut saya, PTMT lebih mudah paham pelajaran daripada daring di rumah. Pengalaman saya sendiri, terkadang saya sulit memahami materi yang diberikan saat daring,” ucapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Suwarjana SE MM mengatakan PTMT ditunggu-tunggu p siswa, orang tua dan guru.
“Alhamdulillah belum ada laporan masalah, toh juga masih hari pertama. Harapannya lancar terus,” harap mantan Kabag Umum Pemkot Malang ini.
Terdapat sebanyak 500 TK, 250 SD dan 150 SMP baik negeri dan swasta di Kota Malang. Hal tersebut menjadi pertimbangan betapa pentingnya PTMT untuk perkembangan anak. Terutama pendidikan karakter.
Sementara itu SMA di Kota Malang dijadwalkan PTMT, Selasa (15/3) hari ini. Kepala SMAN 8 Malang Anis Isrofin S.Pd, M.Pd mengatakan pelaksanaan PTMT didasari SKB 4 Menteri.
“Belum ada nota dinas, tapi kami berpegang pada SKB 4 menteri. Kebijakan PTMT berbeda, tergantung satuan lembaga pendidikan itu sendiri,” jelasnya.
Ia menjelaskan SMAN 8 Malang akan melaksanakan PTMT dengan sistem hybrid. Yakni daring dan luring. Misalnya 50 persen luring, sisanya daring.
Berdasarkan ketentuan, lama waktu pembelajaran selama PPKM disekolah yakni enam jam. Sehingga pembelajaran di SMAN 8 Malang hanya berlangsung selama empat jam. Mulai dari pukul 07.00 hingga 11.00.
“Pelaksanaan ini juga sambil melihat perkembangan, jika perkembangan dan responnya baik maka akan kami tambahkan lagi. Hanya percobaan dulu,” kata dia. (mda/van)
