MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Melonjaknya harga minyak goreng membuat usaha produksi kerupuk di Kota Malang menjerit. Seperti yang dialami Zainal Abjad, pemilik produksi kerupuk Doa Ibu, akan berhenti produksi sementara.
Ia mengaku hal tersebut dilakukan untuk menekan biaya produksi kerupuk. Namun rencana tersebut akan dilakukan minggu depan, sembari sosialisasi kepada konsumen dan penjual kerupuk.
“Kalau sekarang masih akan produksi sampai Sabtu. Baru minggu depan libur. Rencananya satu minggu, tapi lihat nanti,”ujarnya.
Selain itu ia juga terpaksa menaikkan harga jual kerupuknya. Jika sebelumnya harga kerupuk dibandrol Rp 200, nantinya Zainal akan menaikkan harga menjadi Rp 250.
Dampak lain yang dirasakan melambungnya harga minyak goreng juga membuat harga bahan baku untuk membuat kerupuk juga naik. Seperti tepung tapioka. Ia mengaku harga untuk satu kwintal tepung sudah menyentuh hampir satu juta rupiah.
“Ya semuanya tahu susah dan repot mengatur produksinya. Semuanya terhambat karena naik. Tepung saja sudah hampir satu juta perkwintalnya,” ucap Zainal.
Untuk satu kali penggorengan kerupuk, Zainal membutuhkan sekitar 60 liter minyak goreng. Satu liternya, Zainal mengaku mendapatkan harga Rp 22.500. (fir/jon)