MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jalan rusak dan berlubang menjadi salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan warga. Apalagi di musim hujan, kerusakan jalan di sejumlah titik semakin parah. Pemkab Malang berencana memulai pembangunan perbaikan infrastruktur jalan raya April 2022 nanti.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Romdhoni mengatakan anggaran ratusan miliar disiapkan Pemkab untuk membiayai perbaikan jalan dan jembatan. “Sudah dilelang, di KBPJ sebagian sudah dipersiapkan. Tahun ini jika prosesnya cepat bulan April bisa dimulai pengerjaan,” ujar Romdhoni, Jumat (25/3).
Sementara ini, dalam mengatasi lubang jalan, Pemkab masih melakukan pemeliharaan ringan dengan upaya tambal sulam. Namun, hal tersebut dinilai masyarakat tak menyelesaikan masalah. Justru mudah rusak kembali lantaran kualitas aspal yang kurang baik. “Tahun 2022 sudah dianggarkan secara umum untuk jalan dan jembatan Rp 270 miliar,” sebutnya.
Romdhoni berujar, masyarakat perlu memahami bahwa cuaca yang tak menentu juga mempengaruhi pengerjaan. Agar efektif, pengerjaan perbaikan jalan akan dilakukan bersamaan sejumlah titik yang berdekatan. Setelah itu baru merembet ke titik lain yang dirasa membutuhkan perbaikan lebih dulu.
Disinggung mengenai perbaikan sejumlah jembatan yang rusak, Romdhoni menyebut masih akan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang dalam wilayah sungai. Dalam hal ini BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Jawa Timur di Surabaya.
“Kita komunikasikan semua dengan dinas yang terkait. Rencananya mau ke Surabaya untuk disinkronkan. Karena untuk jembatan kewenangan Bina Marga, sedangkan wilayah sungai yang dilewati menjadi wewenang BBWS,” tambahnya.
Jembatan yang dimaksud yakni jembatan Kedungpedaringan yang sudah rusak sejak ambles tahun lalu. Sebagai informasi, jembatan itu hingga kini masih dilintasi warga dengan kondisi rusak dan dibuka untuk melintas dengan sistem buka tutup jalan.
Sedangkan salah satu jalan rusak yang kerap dikeluhkan ada di sejumlah titik. Seperti di Singosari, Bululawang, dan Jalibar Kepanjen (Jl. Ir. Soekarno). Jalan-jalan tersebut masih wewenang Kabupaten Malang dan sedang dalam proses pengajuan menjadi jalan Provinsi. Warga kerap mengeluhkan kondisi jalan yang rawan kecelakaan karena adanya lubang jalan.
“Intinya setiap hari pasti ada kecelakaan atau yang jatuh. Kemarin saja dua orang jam 20.30 malam orang Kalipare. Hari ini pagi ada warga dari Blitar ke Malang jatuh dibawah ke rumah sakit,” kata Sutikno warga Desa Ngadilangkung yang kediamannya dekat dengan Jalibar.
Ia berpendapat bahwa perbaikan jalan sudah diharapkan warga sejak lama.
“Kalau mau diperbaiki lebih baik tidak tambal sulam, tetapi total, karena bahaya. Semoga segera ada perhatian,” imbuhnya. (tyo/imm)