MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ada 2117 usulan pembangunan di desa/kelurahan di Kabupaten Malang yang akan direalisasikan tahun 2023 mendatang. Usulan itu tidak hanya kegiatan pembangunan infrastruktur. Tetapi juga pembangunan non infrastruktur. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Ir. Tomie Herawanto.
Ditemui di sela-sela kegiatan Musrenbang dalam rangka Penyusunan RKPD Kabupaten Malang tahun 2023 di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Senin (28/3) kemarin, Tomie mengatakan 2117 usulan tersebut, setelah pihaknya melakukan eliminasi lebih dari 100 program yang diusulkan.
Tomie juga mengatakan untuk pelaksanaan program pembangunannya pihaknya juga bersinergi dengan desa. Tomie juga memberikan apresiasi kepada desa yang berhasil mengembangkan potensinya. Tiga desa tersebut masing-masing Desa Wonorejo Kecamatan Dau , Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau dan dengan desa Ngebruk Kecamatan Poncokusumo.
Tiga desa tersebut memiliki komitmen untuk pengembangan wilayahnya dan pengembangan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Desa Wonorejo saat ini sedang mengembangkan desa digital, sedangkan Desa Ngebruk Kecamatan Poncokusumo fokus pengembangan lumbung pangan, dan Desa Mulyoagung mengembangkan wisata kuliner,” paparnya.
Sementara itu Bupati Malang H.M. Sanusi mengatakan pembangunan tahun 2023 pihaknya masih fokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Sanusi mengaku, penguatan bidang pendidikan tidak lain untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Tidak hanya sarana dan prasarana pendidikan yang dikuatkan tapi juga SDM nya. “Pendidikan tetap jadi prioritas. Harapan kami tahun 2023 mendatang, kualitas pendidikan di Kabupaten Malang meningkat,’’ katanya.
Begitu juga dengan kesehatan. Kabupaten Malang terus meningkatkan pelayanan. Tahun ini Sanusi menyebutkan, pihaknya menyiapkan ambulance PSC untuk masyarakat. Ambulance PSC ini konek dengan jaringan kepolisian. “Jadi warga cukup tekan 119 saja, maka ambulance terdekat akan tiba di lokasi, lengkap dengan dokter juga paramedisnya,’’ tandasnya. (ira/imm)