Bersih Sungai, Ajak Warga Jaga Lingkungan
MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Korem 083/Baladhika Jaya bersama Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu menggelar kerja bakti membersihkan sungai, Kamis (31/3). Agenda ini sebagai perwujudan TNI Manunggal Air dan sekaligus memperingati hari air sedunia. Upaya ini demi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan utamanya memulihkan fungsi sungai.
Dimulai dengan apel yang dipimpin Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, S.I.P dalam gelar pasukan Karya Bhakti “TNI Manunggal Air” di Lapangan Desa Kemiri, Kepanjen. Danrem menyampaikan bahwa sungai merupakan aset yang memiliki manfaat besar.
“Sumber daya air yakni sungai mempunyai peranan besar untuk kehidupan masyarakat. Dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi bila sungai dirawat dan dipelihara terus menerus,” ujar Yudhi Prasetiyo.
Ia menekankan agar para personel dan elemen masyarakat yang terlibat tetap menjaga keamanan dalam kegiatan. Yudhi juga menekankan agar tetap saling koordinasi sebaik-baiknya hingga tercapai hasil yang diharapkan.
Kali ini, Korem melibatkan kurang lebih 750 orang dengan peralatan perahu karet (LCR) mengingat kondisi Sungai yang banyak di tumbuhi eceng gondok. Sebelumnya, juga dilakukan penanaman pohon serta penyerahan tanaman eceng gondok kepada penggiat UMKM perajin tas tradisional berbahan baku tanaman eceng gondok di desa setempat.
Terlihat personel gabungan saling bersinergi TNI, Polri dan masyarakat membantu membersihkan aliran sungai yang dicemari sampah dan hama air liar. Sasarannya aliran sungai mulai dari hulu setelah Bendungan Sengguruh sampai hilir. Diharapkan, sungai yang terawat dapat dimanfaatkan warga untuk pengairan dan meningkatkan ekonomi.
“Kegiatan Karya Bhakti TNI Manunggal Air ini akan dilaksanakan secara terus menerus di wilayah Korem 083/Baladika Jaya sehingga diharapkan menjadi potensi ekonomi masyarakat dan mengurangi risiko terjadi bencana banjir,” ungkap Yudhi.
Kepala Penerangan Korem 083/Bdj, Mayor Arh Ciptadi menyampaikan, Sungai Brantas menjadi sasaran karena airnya banyak dimanfaatkan masyarakat dari huku hingga hilir. Sedangkan di desa yang dialiri seperti Desa Kemiri potensi wisata yang dimiliki cukup besar. Maka harus dirawat dengan baik.
“Kegiatan ini berkelanjutan di seluruh jajaran Korem dari sembilan Kodim sampai Banyuwangi. Secara berkesinambungan sampai sungai bisa dimanfaatkan masyarakat,” paparnya.
Kepala Desa Kemiri, Wijiati menyampaikan bahwa potensi wisata yang ada di Desa Kemiri tepatnya aliran Sungai Brantas, belum bisa dimanfaatkan lantaran banyaknya kotoran di sungai. Termasuk liarnya pertumbuhan eceng gondok yang tak terkendali.(tyo/jon)