.
Thursday, December 12, 2024

Universitas Negeri Malang; Sempat Dilarang Ortu, Kini Langganan Juara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hobi menjadi salah satu jalan untuk mengetahui kemampuan diri. Baik itu berasal dari dorongan sendiri ataupun lewat arahan orang lain. Berkat hobi pencak silat sejak kecil yang digandrunginya, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM), Indah Kumalasari meraih kejuaraan mulai tingkat Nasional hingga Internasional.

Indah menerangkan, sejak Sekolah Dasar (SD) sudah mulai tertarik dengan dunia pencak silat. Namun belum diperbolehkan oleh kedua orangtuanya, sebab dirasa masih terlalu dini.

“Sejak kecil saya suka lihat kalo ada pencak silat, tapi waktu itu emang belum ada tempat untuk ikut. Selain itu juga orang tua melarang,” ungkapnya.

Mahasiswa asli Ngawi tersebut menuturkan, mulai aktif dalam dunia pencak silat saat duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dimulai dari ekstrakulikuler sekolah yang diwajibkan untuk mengikuti, sehingga orang tua mulai mengizinkan. “Saya SMP pindah ke Dau, terus ada pencak silat di sekolah, jadi saya ikut bergabung,” tuturnya.

Indah terus mengasah kemampuannya. Dengan selalu berlatih, menjaga pola makan dan mengikuti berbagai pertandingan.

Prestasi yang pernah diraihnya meliputi kejuaraan Nasional yang telah diselenggarakan di beberapa wilayah seperti Bandung, Malang, Banyuwangi hingga Internasional.

Selain pencak silat, mahasiswa dari Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia itu menguasai pencak silat seni. Tidak mudah untuk bisa menguasai keduanya.

“Kalau yang Internasional itu kejuaraannya melalui virtual, kebetulan saya ikut yang seni terus ternyata juara 2, yang terakhir kemarin saya ikut kejuaraan Nasional Open Recruitment Pencak Silat yang diadakan di Banyuwangi itu juga dapat juara,” tuturnya.

Dibalik kesuksesan prestasi yang telah diraihnya, Indah menjalani latihan pencak silat satu minggu sebanyak lima kali. Sementara itu, ia mengatakan pernah berada di titik lelah dengan hobi yang sudah ia jalani sejak lama itu.

“Terkadang ngerasa capek juga sih, tapi kalo nggak latihan gitu malah badan yang makin capek,” ucap mahasiswa semester 2 tersebut.

Ketika ditanya perihal pentingnya hard skill, perempuan yang juga pecinta puisi itu mengungkapkan keduanya sama-sama penting. Sehingga, tidak ada yang diberatkan salah satu.

“Keduanya penting, baik itu nilai akademik maupun soft skill yang kita punya, keduanya kan juga membantu untuk mengembangkan kemampuan yang bisa kita gunakan di masa depan,” tandasnya. (mg1/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img