MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Polemik penutupan gerbang Perumahan Green Hills Jalan Griya Permata Alam mendapat respon dari Camat Karangploso, Indra Gunawan S.Sos. Dia menggelar pertemuan terbatas, yang dihadiri pengembang perumahan Green Hills yaitu PT Unicora Agung, PT Griya Intan Mandiri selaku pemilik jalan, dan Kepala Desa Ngijo Mahdi Maulana.
“Sudah kami panggil semuanya dari PT Unicora Agung selaku pengembang perumahan Green Hills yang saat ini menguasai jalan dan menutup gerbang. Juga PT Griya Intan Mandiri yang merupakan pemilik jalan yang gerbangnya ditutup,’’ kata Camat Karangploso Indra Gunawan.
Ditemui Malang Posco Media kemarin, Indra mengatakan pertemuan terbatas digelar akhir pekan lalu. Disinggung dari hasil pertemuan tersebut, Indra mengaku masih belum. Namun dia berjanji akan menggelar pertemuan terbatas lagi dalam dua minggu ke depan.
“Saat pertemuan yang minta klarifikasi masing-masing pihak. Termasuk dari Kepala Desa Ngijo juga kami mintai keterangan soal ini,’’ ungkapnya.
Indra sendiri mengaku sempat memberikan solusi untuk PT Unicora Agung yang menutup gerbang jalan. Yaitu membuka gerbang dengan sistem jam. Dimana gerbang dapat dibuka mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 21.00.
“Dari PT Unicora Agung sempat mengatakan penutupan gerbang dilakukan dengan pertimbangan keamanan. Makanya saat itu kami berikan solusi. Yaitu gerbang dibuka dengan sistem jam. Tapi ya itu belum ada persetujuan dari usulan yang kami sampaikan,’’ katanya.
Sementara itu Kepala Desa Ngijo Mahdi Maulana membenarkan adanya pertemuan terbatas yang diinisiasi oleh Camat Karangploso. Mahdi mengatakan harapannya dari pertemuan terbatas tersebut itu hasilnya gerbang perumahan Green Hilss di Jalan Raya Griya Permata Alam dapat dibuka kembali seperti sedia kala.
“Seperti yang kemarin lalu saya ceritakan, bahwa gerbang perumahan Green Hills di Jalan Raya Griya Permata Alam merupakan milik dari PT Griya Intan Mandiri. Sebelumnya kami sudah bersurat kepada PT Griya Intan Mandiri agar gerbang ini dibuka tapi dua kali surat kami dicueki,’’ ungkap Mahdi.
Dia mengatakan dariu pertemuan terbatas yang dilakukan diharapkan gerbang betul-betul dalam waktu dekat dapat dibuka. Alasan Mahdi jelas, bahwa Jalan Raya Griya Permata Alam yang merupakan jalan desa yang padat arus laluclintas.
“Jalan desa ini dilewati banyak sekali kendaraan. Ada 10 perumahan yang warga melintas di jalan ini. Sehingga dengan gerbang jalan perum Green Hills ini dibuka, maka bisa mengurangi kepadatan arus,’’ ungkap Mahdi.
Dia juga mengatakan keinginan membuka gerbang itu tak lain merupakan aspirasi dari warga Desa Ngijo terutama yang ada di sekitar Jalan Raya Griya Permata Alam. “Keinginan kami sudah jelas, yaitu gerbang dibuka. Ini untuk kepentingan bersama,’’ tandasnya. (ira/ley)
