MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kemiskinan di Kabupaten Malang masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Utamanya wilayah Malang selatan disebut sebagai kantung kemiskinan. Pembangunan di berbagai sektor terus dikaji dan dikembangkan. Salah satunya pendidikan melalui adanya perguruan tinggi.
Sejumlah rencana untuk mengungkit perekonomian melalui keberadaan lembaga pendidikan saat ini tengah dibahas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Selain dari pengembangan wisata, peternakan, pertanian, pendidikan juga dinilai mampu menggerakkan ekonomi. Hal tersebut disampaikan Bupati Malang M. Sanusi.
Dia menyebutkan, Pemkab Malang akan menggandeng sejumlah perguruan tinggi (PT). Bukan hanya sekadar dilibatkan dalam program. Namun, juga dengan membangun sejumlah kampus yang saat ini sudah ada di Kota Malang.
“Dari pendidikan, perguruan tinggi mampu mendatangkan orang dan menggerakkan ekonomi. Dimana mereka bertempat tinggal dan memenuhi kebutuhannya,” kata Sanusi, Rabu (6/4).
Sanusi menyebut, saat ini sudah ada empat Perguruan Tinggi yang berencana membangun kampusnya di Kabupaten Malang. Keempat PT tersebut adalah Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri (UIN), Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Politeknik Pariwisata (Poltekpar).
“Pemkab kerja sama dengan UB. Dan bulan Juli, untuk S-1 nya, ini kesepakatan saya dengan Pak Rektor (jalin kerja sama), akan pindah ke Kepanjen. Jadi seluruh mahasiswa S-1 nanti dimulai akan di Kepanjen, sebanyak 70 ribu,” ungkapnya.
Dengan jumlah mahasiswa yang mencapai puluhan ribu tersebut, harap Sanusi, nantinya perekonomian masyarakat Kabupaten Malang bisa berangsur terungkit. Bahkan, jika hal itu telah direalisasikan, juga diharapkan bisa mengangkat kemiskinan di Kabupaten Malang.
“Artinya, kalau satu mahasiswa menghabiskan biaya hidup di Kepanjen ditaksir Rp 1 juta per bulan, berarti dalan satu bulan akan ada Rp 70 Miliar uang yang berputar di Kepanjen,” kata Bupati asal Gondanglegi itu.
Masih di Malang Selatan, tepatnya Kecamatan Turen, Universitas Islam Negeri (UIN) saat ini setidaknya sudah ada tiga fakultas yang direncanakan dibangun. Ketiga fakultas tersebut adalah Fakultas Peternakan, Perikanan dan Pertanian.
“Nanti UIN akan membangun kampusnya di lahan seluas sekitar 16 hektare,” sebutnya.
Selain itu, Sanusi juga berujar di Karangploso nantinya juga akan dikembangkan program studi Strata 1 UNISMA. Bahkan sudah ada puluhan hektare lahan yang disiapkan untuk pengembangan UNISMA di Kecamatan Karangploso. Sedangkan Poltekpar masih dibicarakan.
“Jadi kita bagi zona pendidikan ini. Agar nanti masyarakat Kabupaten Malang, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sudah ada di daerahnya masing-masing,” terang Sanusi. (tyo/ley)
