MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si meminta agar zakat yang dikumpulkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batu bisa dikelola dengan baik kedepannya melalui program usaha. Sehingga bantuan yang disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan tidak langsung habis begitu saja. Tetapi bisa dirasakan berkelanjutan oleh penerima zakat.
Hal itu disampaikan oleh Dewanti dalam giat Baznas Kota Batu yang digelar di Gedung IPHI Jalan Sultan Agung, Rabu (13/4) kemarin. Dalam kegiatan tersebut diikuti oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) atau takmir masjid se Kota Batu.
“Alhamdulillah ini tadi ada rapat koordinasi antara Baznas dengan takmir. Dalam rapat membahas tentang aturan pemerintah pusat, seluruh pengumpul zakat harus melaporkan hasil zakat ke Baznas,” ujar Dewanti kepada Malang Posco Media.
Menurutnya hal tersebut butuh sosialisasi agar potensi potensi bantuan yang diterima bisa terdata besarannya. Bahkan lebih dari itu, jika bantuan bisa dikumpulkan dalam sebuah wadah atau program pasti akan lebih terasa bagi penerima.
“Misalnya bantuan bisa dikumpulkan dalam sebuah wadah dikumpulkan dalam bom program pasti akan lebih terasa. Contoh bantuan permodalan atau lainnya. Karena selama ini bantuan hanya dibagikan ke masyarakat secara sporadis,” bebernya.
Ditambahkan oleh Ketua Baznas Kota Batu, H. Ahmad Budiono bahwa dikumpulkannya seluruh takmir atau unit pengumpul zakat masjid se Kota Batu bertujuan untuk mempersiapkan pelaporan zakat fitra dan zakat mal yang dilakukan para takmir dengan laporan yang belum terhimpun baik kepada pemerintah.
“Nah tahun ini kita himpun pelaporannya melalui Kaur Kesra ke masing-masing desa untuk dilaporkan Baznas tingkat kota. Dari tingkat kota akan dilaporkan ke provinsi dan selanjutnya pusat. Sehingga diketahui zakat fitra atau zakat mal yang dihimpun oleh takmir dan diketahui potensinya berapa,” ungkapnya.
Kedepan ketika laporan sudah baik, pihaknya akan membimbing supaya penerima bantuan tidak menghabiskan bantuan begitu saja atau konsumtif. Namun seperti yang disampaikan Wali Kota agar dimanfaatkan dengan baik.
“Target utama masjid. Masjid himpun nanti akan menghimpun dari Musala disekitarnya. Dari data bisa dilihat potensi bisa mencapai Rp 10 miliar dari total sekitar 160 masjid di Kota Batu,” pungkasnya. (eri)
