MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Apel menjadi ikon Kota Wisata Batu. Namun seiring berjalannya waktu, pertanian apel mulai mengalami penyusutan. Pasalnya lahan pertanian dan hasil produksi apel menurun drastis karena usia mencapai puluhan tahun.
Kondisi ini membuat para petani maksimal berbagai cara untuk memulihkan hasil pertanian apel tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memperbaiki kondisi tanah menggunakan sebuah metode sederhana, yakni dengan batu gamping.
Salah satunya dilakukan oleh Wakil Ketua Kelompok Tani Maju Bersama, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Utomo.
“Untuk memperbaiki kondisi tanah pertanian apel saya menggunakan metode sederhana, yakni dengan batu gamping. Metode ini gunanya untuk menaikkan unsur N dalam tanah,” ujar Utomo.
Dengan menggunakan metode tersebut, setidaknya ia berhasil mengembalikan kondisi tanah dalam waktu tiga tahun. Sehingga pertumbuhan apel bisa kembali subur dengan buah yang lebat dan lebih besar.
“Caranya batu gamping dimasukkan kedalam 200 liter air dengan wadah tong. Dengan campuran batu gamping 10 kilogram. Kemudian campuran air dan batu gamping, disiramkan ke tanah sekitar pohon apel.
Untuk perawatan tersebut Utomo mengeluarkan anggaran Rp 400 ribu per hektarnya. Pengeluaran dinilainya sebanding untuk kedepannya agar dirinya tidak repot lagi menyemprot tanaman dengan macam-macam obat supaya berbuah. (eri)
