MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu hingga 15 April kemarin telah mencapai 8,1 persen. Capaian tersebut telah melebihi target awal yakni 8 persen yang diperkirakan akan terealisasi hingga akhir bulan April. Hal itu disampaikan oleh Deputi Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno.
“Sampai hari ini (15/4) pembangunan sudah mencapai 8,1 persen. Jumlah tersebut melebihi target sebelumnya 8 persen. Dengan begitu, hingga akhir bulan ini sebelum libur lebaran kemungkinan pembangunan bisa mencapai 9 persen,” ujar Joko kepada Malang Posco Media, Jumat (15/4) kemarin.
Ia menjelaskan, untuk pembangunan 8,1 persen meliputi zona 1 sampai 4. Dengan keterangan zona 1 dilakukan penggalian, zona 2 dan 3 proses pengecoran yang hampir hampir selesai. Serta zona 4 saat ini sudah selesai pemasangan tiang pancang dan sesegera mungkin kami lakukan pengecoran.
“Sedangkan untuk zona 6 saat ini masih dalam tahap pemasangan tiang pancang. Kemudian untuk zona 7, 8 dan 9 saat ini masih menunggu proses pemasangan tiang pancang,” imbuh Joko.
Pihaknya cukup optimis proses pembangunan bisa berjalan sesuai rencana, bakan bisa selesai lebih awal selama tidak ada kendala yang berarti. Berbicara tentang kendala, pihaknya mengungkapkan seperti cuaca hujan dan juga adanya tiang listrik yang masih berdiri di dekat pembangunan pasar.
“Beberapa tiang listrik harus digeser. Ini karena atap bangunan yang baru nanti harus keluar sekitar 5 meter. Kemarin dari koordinasi terakhir Pemda sudah instruksikan ke PLN untuk pemindahan tiang listrik. Tapi sampai saat ini belum ada realisasi,” terangnya.
Sehari sebelumnya pada Kamis (14/4) disela-sela kegiatan yang padat, Wali Kota Batu, Dra. Dewanti Rumpoko M.Si, bersama dengan Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M melihat secara langsung progres pembangunan Pasar Besar Kota Batu.
Sejak dimulai pada peletakan batu pertama bulan Februari 2022 yang lalu, Wali Kota Batu mengatakan progres pembangunan pasar lebih cepat dari targetnya.
“Alhamdulillah, saya ditemani Pak Wawa kebetulan lewat, melihat bangunan sudah tinggi. Ternyata memang progresnya sudah melebihi target. Saya mohon doanya warga Batu, khususnya pedagang pasar agar kontrak 16 bulan menjadi 12 bulan. Ini supaya pedagang cepat balik ke tempatnya dari pasar relokasi,” harap Dewanti. (eri)