MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hampir separo berjalan bulan suci Ramadan, jasa penukaran uang baru di jalanan sudah mulai marak. Di Kota Malang, jasa seperti ini biasanya dapat ditemukan di sekitaran Alun-Alun atau di sekeliling kantor Bank Indonesia. Fenomena seperti ini, memang biasanya terjadi saat bulan Ramadan.
Angga Alfarizi, salah satu penyedia jasa penukaran uang itu mengatakan jasa ini biasanya memang ramai di penghujung Ramadan.
“Sebenarnya ramainya/banyaknya orang cari itu pas akhir bulan puasa. Sekitar H-10 lah kira-kira. Tapi kalau saya sudah buka awal,” jelas Angga ditemui Malang Posco Media.
Dengan menggunakan sebuah papan, uang-uang baru itu dipajang di sebuah papan, rapi disusun sesuai dengan nominalnya. Mulai dari nominal terkecil Rp 2 ribu hingga pecahan nominal Rp 20 ribu. Tidak hanya itu, ia juga menyediakan amplopnya.
“Yang paling banyak dicari itu yang pecahan Rp 5 ribu. Karena kalau pecahan Rp 5 ribu kan tidak terlalu kecil nilainya dan pantas untuk dibagikan ke anak-anak kecil. Memang ini biasanya yang cari ini untuk THR,” ungkapnya.
Menurut Angga, jasa penukaran ini cukup banyak diminati karena memang memberikan kemudahan bagi masyarakat. Bagi Angga yang sudah menjalankan jasa ini selama empat tahun, jasa ini terbukti membantu masyarakat.
“Dulu itu, saya sendiri pernah mau tukar ke tempat resmi, cuma antrenya itu mulai Subuh dan baru dibuka jam 8 pagi. Malah pernah HP saya hilang. Kalau lewat jasa ini bisa lebih cepat kan,” terangnya.
Di tahun keempatnya ini, ia berharap bisa meraup untung meski Covid-19 sebenarnya belum benar-benar berakhir.
“Pandemi kemarin itu ya pasti berdampak. Tahun kemarin itu turunnya sampai 30 persenan kira-kira. Semoga yang tahun ini bisa normal, tidak ada pembatasan, bisa seperti dulu lagi lah,” tandasnya. (ian/aim)