MALANG POSCO MEDIA – Arema FC tercatat sebagai tim yang aktif berburu pemain begitu kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 usai, akhir Maret lalu. Mulai pekan pertama April, manajemen Singo Edan sudah mengenalkan tujuh pemain yang notabene memiliki nama besar di sepak bola Indonesia. Namun Arema FC tak mau disebut sebagai tim bertabur bintang karena yang didatangkan sesuai kebutuhan.
Pemain yang kini telah bergabung bersama Arema FC adalah Evan Dimas Darmono, Adam Alis Setyano, Gian Zola Nasrulloh, dan Andik Rendika Rama yang dikenalkan di kloter pertama. Serta Ilham Udin Armaiyn, Hasim Kipuw dan Hanis Saghara Putra di kloter kedua. Tujuh pemain tersebut terhitung pilihan utama di klub sebelumnya dan bahkan nyaris semua memiliki caps Timnas Indonesia.
Terhadap fakta tersebut, tak sedikit yang beranggapan bila Arema FC siap menjadi Los Galacticos-nya Indonesia. Apalagi, sebagian pemain pun ditengarai mendengarkan suara dari suporter, yang melihat kekurangan tim di musim lalu. Sehingga suporter pun sampai menyuarakan langsung ke Presiden Klub Gilang Widya Pramana atau Manajer Ali Rifki.
“Saya tidak menganggap seperti itu (Los Galacticos). Pemain yang kami datangkan sesuai dengan kebutuhan yang ada,” ujar Manajer Arema FC Ali Rifki.
Menurut dia, ketimbang disebut Galacticos, Ali Rifki menyebut sosok pemain seperti Evan Dimas hingga Adam Alis, merupakan pemain yang sempat disuarakan oleh suporter kepada manajemen.
Ia menyebutkan bagaimana alur pemain yang sudah datang dan juga sejumlah nama yang segera menyusul bergabung. Siapa yang akhirnya dikontrak, mempertimbangkan banyak faktor. Bukan sekadar nama besar.
“Selain keinginan presiden klub, kami juga mendatangkan pemain berdasarkan masukan atau apa yang Aremania inginkan, kita datangkan. Tapi yang utama, pemain tersebut atas kebutuhan tim dan persetujuan pelatih. Kalau diinginkan suporter tapi pelatih nggak, yang tidak kita datangkan,” jelasnya.
Dia pun meminta melihat lagi, siapa nanti pemain yang akan didatangkan. Ketimbang buru-buru menyebut tim sebagai Los Galacticos, yang malah bisa menjadi pressure tambahan bagi tim Arema FC.
Sejatinya, dalam bahasa Spanyol, Galactico berarti ‘Galactic’. Kata tersebut biasa digunakan oleh orang-orang di sana untuk menyebut superstar sepak bola. Definisi superstar sepak bola sendiri adalah seorang pemain yang punya kehebatan luar biasa dan sering menjadi penentu kemenangan sebuah tim.
Selain berkat talenta luar biasa, galactico mulai memiliki arti luas. Sekarang, kata itu sering disebutkan untuk seorang pemain sepakbola yang memiliki harga mahal dan juga punya gaji selangit.
“Lihat tujuh pemain yang masuk dan nanti yang akan datang, sesuai keinginan pelatih,” tambahnya.
Akan tetapi, tampaknya ada parameter yang juga diusung ketika hendak merekrut pemain. Yakni sosok yang matang di sepak bola tanah air. Tak pelak, seperti tujuh pemain yang telah resmi dikontrak merupakan pilihan utama di tim dan memiliki caps Timnas Indonesia. Selain itu, nama-nama pemain lawas yang dipertahankan pun mereka yang langganan starting eleven. Misalnya Dendi Santoso, Bagas Adi Nugroho, Dedik Setiawan hingga trio pemain asing, Renshi Yamaguchi, Adilson Maringa dan Sergio Silva.
“Semua bisa dianggap nama besar atau bintang. Tapi kalau di mata pelatih belum dianggap pemain bintang, karena yang dibutuhkan kerja kerasnya,” pungkasnya. (ley/van)