.
Friday, November 8, 2024

Inspirasi Ramadan; Wujud Syukur dan Sumber Insipirasi, Rutin Kegiatan Sosial

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Bagi seorang Aminah Najmah, menjadi muslimah taat haruslah mengamalkan ilmu dan ajaran agama sejak dini. Ia pun terus berupaya beramal.

Bukan hanya tentang ibadah kepada sang khalik, tetapi juga amal saleh kepada sesama manusia. Begitulah yang saat ini gencar diupayakanya dalam kehidupan.

- Advertisement -

Wanita berdarah Pakistan dan Arab dari kakek neneknya itu hidup berdampingan dengan masyarakat multi etnis. Kendati demikian tak menurunkan semangatnya berbuat baik. Bukan hanya pada siapa yang berada di dekatnya di Kota Malang. Namun hingga pelosok desa di Kabupaten Malang. Aminah menyalurkan bantuan maupun santunan ke beberapa lokasi yang jarang tersentuh.

“Rasulullah Muhammad SAW yang menjadi inspirasi dan teladan kita semua. Berbuat baik pada siapapun tidak hanya taat beribadah,” tutur Aminah.

Istri dari Dr dr Sugiharta Tandya Sp.PK ini sekarang sedang fokus kegiatan sosial dan dakwah. Terlebih ketika bulan suci Ramadan tiba, otomatis menjadi kesempatan bagi Aminah dan suami menggencarkan aksi sosial dan dakwahnya.

Keduanya aktif dalam aksi sosial melalui sedikitnya dua saluran. Yakni Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Apalagi sang suami dr Tandya seorang mualaf Tionghoa yang juga tokoh PITI.

Salah satu kegiatan sosial yang rutin dilakukan dengan  memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan dan santunan untuk anak yatim. Ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diperoleh. Aminah juga merasa bahwa setiap apa yang dimiliki harus disisihkan untuk yang membutuhkan. Baginya  kaum dhuafa, anak yatim di panti asuhan hingga panti jompo mampu meningkatkan kesadarannya dan semangatnya beribadah dan berislam.

“Mereka menjadi sumber inspirasi saya. Mereka tetap semangat meski tidak ada orang tua, bergembira selalu dan tidak kenal putus asa,” tambah wanita yang belum genap 41 tahun itu.

Bahkan sambung Aminah, tak jarang dia menemukan panti asuhan yang menampung anak-anak yang sengaja telah dibuang oleh orang tuanya. Miris, namun semangat hidup mereka yang ditampakkan senantiasa menjadikan pemicu Aminah untuk terus beramal saleh.

“Kita dapatkan bantuan dari beberapa donatur juga lalu dibantu untuk menyalurkan ke yang membutuhkan. Baik panti yatim, panti jompo  dan mereka tidak semua muslim. Karena semua sama butuh bantuan juga perhatian,” ungkapnya.

Demi menjaga transparansi dan kepercayaan para donatur, pihaknya melaporkan langsung seluruh hasil kegiatan sosial kepada para donatur.

Untuk membagi waktu, dirinya bersama suami dan tim sering membagi tugas secara bergantian. Agar semua bantuan tersampaikan. Terlebih daerah pelosok, tak jarang harus diserahkan langsung olehnya. Hal itu pula yang dianggap sebagai kesempatan  berinteraksi langsung.

Selama Ramadan kali ini, kegiatan itu rutin dilakukannya setiap hari. Khusus untuk panti jompo, bantuan disaluran di sekitar Kota Malang. Sedangkan untuk pondok pesantren dan panti asuhan, disalurkan di beberapa wilayah pelosok. Tujuannya agar semua terjangkau, di mana selama ini banyak yang terfokus pada Kota Malang. Contohnya, ia menyalurkan santunan dan bantuan sosial untuk anak yatim di salah satu pesantren di Kecamatan Tajinan. “Yang jauh kadang luput dari perhatian,” ucapnya.

Ibu dua anak ini mengajak agar umat Islam terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berdampingan dengan beragam agama.Terlebih untuk para mualaf ia mendorong untuk merangkul mereka.

Di mana-mana iman mereka dirasa masih baru mulai dan pastinya banyak ujian. Ia juga mengajak sesama untuk terus berbuat baik. Terutama saling memberi kepada yang membutuhkan. Menyisihkan harta untuk saling membantu sesuai dengan teladan Rasulullah.

“Tidak bisa disebut seorang yang beriman, apabila tetangganya kelaparan, ibadah rajin ke masjid tetapi menyakiti, menfitnah teman saudara. Beriman itu harus dari hati, saling menghormati. Lakum Diinukum Waliyadin, bagimu agamamu, bagiku agamaku. Itulah indahnya ajaran agama Islam,” katanya.(tyo/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img