Gelar Operasi Ketupat, Dirikan 7 Pos Pam dan 1 Pos Yan
MALANG POSCO MEDIA, MALANG-Arus mudik lebaran tahun 2022 diperkirakan bakal meningkat. Hal ini disinyalir dari pelonggaran aturan mudik yang tak lagi dilarang. Diprediksi, arus mudik lebaran akan dimulai pada 28 April mendatang. Sebagai langkah pengawalan, Polres Malang Menggelar Operasi Ketupat mulai pekan depan, Kamis (28/4).
Operasi Ketupat ditandai dengan Apel Gelar Pasukan yang dilaksanakan di Lapangan Satya Haprabu Mapolres Malang, Jumat (22/4) kemarin. Dalam Operasi Ketupat, Polres Malang dan jajaran aparat gabungan bakal menyiapkan pos pengamanan (Pos Pam) dan Pos Pelayanan (Pos Yan).
Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi aman dan kondusif di tengah masyarakat pada saat momen lebaran. Ia menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan operasi dengan sandi Operasi Ketupat Semeru 2022 kali ini, Pihaknya akan bersinergi dengan semua unsur terkait.
“Kami menurunkan 418 personil gabungan, baik dari unsur TNI, Polri, maupun dari unsur terkait lainnya,” terangnya saat ditemui usai apel gelar pasukan. Lebih lanjut, Ferli menjelaskan jika Polres Malang akan mendirikan tujuh Pos Pengamanan dan satu Pos Pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
“Personil gabungan tersebut, nantinya akan kita tempatkan di seluruh Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan. Termasuk di pos-pos tempat wisata,” beber Perwira polisi dengan dua melati di pundaknya itu.
Titik Pos Pengamanan, kata Ferli, berlokasi dari Exit Tol Lawang, Exit Tol Singosari, Exit Tol Pakis, Pasar Lawang, Jalan Raya Kepuharjo Karangploso, Pertigaan Karangkates dan Perempatan JLS Bantur. Sementara satu Pos Pelayanan ditempatkan di Pos Polisi Karanglo.
“Ditambah nanti di tempat-tempat wisata yang dimungkinkan ramai nanti kita akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata untuk mendirikan Pos tambahan,” tandasnya.
Di sisi lain, Satlantas Polres Malang telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengirai kemacetan. Kasatlantas Polres Malang AKP Agung Fitransyah mengatakan, pihaknya telah memetakan sejumlah titik rawan kemacetan di Kabupaten Malang.
Titik rawan macet tersebar di antaranya seperti, Exit Tol Lawang, Exit Tol Singosari, Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Karangploso menuju ke arah Kota Batu, dan Kecamatan Sumberpucung yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar.
“Tinggal kita lihat nanti, kepadatananya ke arah Kota Batu atau ke arah sebaliknya. Jika ada kepadatan diberlakukan semi one way, mana arus yang panjang kita sesuaikan, tidak total tapi buka tutup,” jelas Agung.
Sedangkan apabila terjadi kepadatan di kawasan exit tol Lawang atau exit Tol Singosari, maka kepadatan kendaraan akan diurai dengan cara diarahkan ke exit tol Pakis dan exit tol Madyopuro, Kota Malang.
“Saat ini tren kenaikan kendaraan yang masuk Kabupaten Malang belum ada. Kami memprediksi kenaikan itu terjadi pada 28 April mendatang,” tukasnya.(tyo)