MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Bulan Ramadan menjadi momen istimewa bagi TK Islam Sabilillah Malang (TKIS). Meskipun di tengah pandemi Covid-19 tapi tidak menyurutkan semangat siswa TKIS untuk terus berkreasi dan beramal saleh.
TKIS menggelar dua kegiatan sekaligus di Bulan Ramadan ini. Kegiatan pertama adalah lomba dengan tema Fun Ramadan Competition. Sedangkan kegiatan kedua dalam rangka memperingati Hari Kartini.
Fun Ramadan Competition dilaksanakan mulai 11 sampai 22 April 2022. Kemudian, untuk memperingati Hari Kartini TKIS mengangkat tema Spirit Kartini Kecil.
Kegiatan lomba ini juga bertujuan untuk memacu kreativitas dan meningkatkan potensi yang dimiliki oleh siswa serta untuk mengajarkan kepada siswa TKIS untuk bersikap sportif.
Koordinator kegiatan, Hindrawati, A.Ma.Pd mengatakan jika kegiatan yang diselenggarakan untuk melahirkan anak-anak muslim berkualitas yang menjunjung nilai islami.
“Kegiatan ini juga memperingati Hari Kartini. Yaitu mempersiapkan siswa untuk menjadi kartini islami yang mempunyai semangat tinggi,” jelasnya kepada Malang Posco Media, Sabtu (23/4).
Kegiatan Fun Ramadan Competition terdiri dari dua macam lomba. Yakni lomba menghafal doa harian, dan lomba pidato cilik (Pildacil). Fun Ramadan Competition merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh kelompok belajar A dan Kelompok belajar B secara daring atau virtual.
Kelompok A mengikuti lomba menghafal doa harian dengan empat pilihan hafalan yang sudah disediakan. Seperti doa sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan sesudah bangun tidur, doa masuk dan keluar kamar mandi, dan doa masuk dan keluar masjid. Sebelum hafalan surat, siswa memperkenalkan diri dan nama judul doa yang ingin ditampilkan. Kemudian siswa, mengirimkan hafalan surat dalam bentuk video landscape.
Untuk kelompok B mengikuti lomba pildacil. Dengan dua tema yaitu Bersedekah dan Menahan Amarah. Penampilan pidato hanya berlangsung satu babak. Ketentuannya, siswa mengirimkan hasil pidato dalam bentuk video landscape dengan background bebas. Pembuatan video tidak boleh terpotong-potong. Artinya harus sekali jadi.
Kriteria penilaiannya meliputi isi dari materi pidato, 30 persen penyajian mater, 25 persen ekspresi, dan 15 persen intonasi. Waktu alokasi lomba pidacil adalah empat sampai tujuh menit.
“Antusias siswa sangat bagus sekali. Karena doa-doa yang dihafalkan sudah dilakukan setiap hari. Untuk lomba pildacil juga untuk membiasakan siswa dalam mempersiapkan diri jika ada lomba-lomba di luar,” lanjutnya.
Sementara itu, Iin sapaan akrabnya, menyampaikan bahwasannya kegiatan ini pertama kali dilakukan selama pandemi. Sebelumnya kegiatan serupa pernah dilakukan. Tetapi hanya membagi bantuan sembako kepada yatim piatu dan kaum dhuafa saja. “Karena kebetulan juga memperingati hari kartini, kami adakan lomba-lomba itu,” paparnya.
Sebanyak 90 persen siswa aktif mengikuti kegiatan yang berlangsung beberapa pekan lalu. Iin berharap agar siswa lebih semangat untuk melakukan kegiatan-kegiatan baik dan bermanfaat.
Disisi lain, masih di Bulan Ramadan, siswa siswi TKIS juga rutin menyisahkan uang mereka untuk beramal setiap hari. Kemudian, melakukan tadarus setiap hari. Nantinya, uang amal tersebut akan disedekahkan.
“Uang amal itu kami sumbangkan ke Panti Asuhan Darul Jundi di daerah Rampal Malang. Juga ada 20 parsel yang kami sediakan untuk kaum dhuafa, ya harapan saya agar siswa TKIS menjadi panutan dan contoh baik untuk semua generasi,” tandasnya. (sir/mda/imm)