MALANG POSCO MEDIA – Bupati Malang HM Sanusi dan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji turun tangan awasi perbaiki jalan rusak. Dua pemimpin itu memantau perbaikan jalan di wilayah masing-masing agar kembali mulus.
Sejumlah lokasi jalan rusak yang diperbaiki dipantau langsung Bupati Malang HM Sanusi. Tujuannya memastikan agar segera beres.
Ia mengatakan perbaikan jalan rusak tak sekadar memberikan kenyamanan bagi pengendara.
Perbaikan jalan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan ekonomi. Menurut orang nomor satu di Pemkab Malang itu, kondisi jalan yang mulus diharapkan ekonomi meningkat. “Yang itu pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ katanya.
Sanusi mengatakan perbaikan jalan dilakukan secara bertahap sambil menunggu seluruh proses pelelangan selesai. “Saya sudah meminta kepada Dinas PU Bina Marga agar jalan rusak ditambal, sambil menunggu proses pelelangan selesai. Semuanya ditambal agar mulus,” tambah mantan Wabup Malang ini.
Anggaran perbaikan jalan bersumber dari APBD Kabupaten Malang.
Jika tahun ini tidak selesai, perbaikan dan peningkatan jalan dilanjutkan tahun depan.
Ia bahkan menjanjikan menggelontorkan anggaran Rp 800 miliar untuk pembangunan jalan di Kabupaten Malang. “Prioritasnya jalan antarkecamatan dan antardesa, juga jembatan. Jika tahun ini pembangunan jalan belum selesai, dilanjutkan tahun depan,’’ tandasnya.
Sekretaris Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Suwiknyo mengatakan perbaikan jalan sudah dimulai akhir pekan lalu. Percepatan perbaikan jalan dilakukan siang dan malam.
Suwiknyo menjelaskan perbaikan jalan baru bisa dilakukan saat ini tak lain karena proses lelang pekerjaan baru selesai. “Karena aturannya demikian. Yang pasti sesuai arahan dari bapak Bupati Malang bahwa sebelum hari raya jalan rusak terutama jalan poros sudah ditambal dan, diperbaiki, ” urainya.
Dia berharap perbaikan jalan memberikan kenyamanan kepada para pemudik. Total anggaran perbaikan jalan poros milik Kabupaten Malang maupun milik desa berasal dari APBD Kabupaten Malang. Totalnya sekitar Rp 350 miliar.
Permasalahan jalan berlubang di Kota Malang mendapat perhatian serius. Ditargetkan seluruh jalan berlubang selesai diperbaiki sebelum lebaran.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Malang Drs H Sutiaji, Selasa (26/4) kemarin. Wali Kota Sutiaji bahkan memantau langsung proses pengerjaan perbaikan jalan berlubang Senin (25/4) malam.
Ia melakukan pengecekan langsung di dua kawasan. Yakni sepanjang Jalan Veteran dan sepanjang Jalan Mayjen Sungkono.
Sebelumnya jalan rusak dan berlubang di Jalan Veteran sempat memakan korban luka. Seorang warga terjatuh dari motor karena menghindari jalan berlubang.
“Saya cek langsung. Memastikan pengerjannya lancar dan benar. Bahannya bagaimana, siapa yang mengerjakan. Kualitasnya harus baik meskipun ini tambal saja dulu,” tegas Sutiaji.
Ia menjelaskan pengerjaan penambalan jalan dilakukan bersifat sementara. Pasalnya kondisi darurat sehingga anggaran yang dikeluarkan menggunakan pos Belanja Tidak Terduga (BTT).
Dilanjutkannya perbaikan jalan berlubang ditargetkan selesai sebelum lebaran. Ia menginstruksikan Satgas PUPR Kota Malang tetap mengerjakan perbaikan jalan hingga 30 April malam.
Meski begitu diakuinya percepatan perbaikan jalan sekaligus menjawab keresahan warga Kota Malang terkait kondisi jalan. “Sebenarnya tahun lalu sudah didata jalan mana saja yang akan ditangani. Makanya ketemu nilainya sampai Rp 16 miliar. Awalnya akan pakai dua skema penganggaran dari BK (Bantuan Keuangan) Provinsi Jatim dan kedua dari DAK (Dana Alokasi Khusus) pusat. Tapi kena refocusing,” jelasnya.
Beruntung tahun ini pos BTT masih dinyatakan cukup. Jumlah BTT tahun ini sebesar Rp 84 miliar dan diakui Sutiaji belum digunakan sama sekali untuk kebutuhan penanganan Covid-19.
“Setelah kami telaah aturannya memungkinkan. Kita gunakan dasarnya di Permendagri 77/2020 (tentang pengelolaan keuangan daerah). BTT bisa digunakan untuk kondisi darurat atau bencana. Dan ini sudah darurat,” tegas Sutiaji.
Mantan Wawali Kota Malang ini mengatakan Pemkot Malang sudah menginventarisir lokasi jalan berlubang yang akan ditangani. Anggaran yang digelontorkan dari pos BTT Rp 16 miliar.
Lokasi yang sudah ditangani di antaranya kawasan Jalan Veteran hingga Jalan Bandung, Jalan Mayjen Sungkono hingga Jalan Ki Ageng Gribig.
“Tahun 2023 InsyAllah kita anggarkan lagi untuk pengaspalan menyeluruhnya,” pungkasnya. (ira/ica/van)