MALANG POSCO MEDIA – Mudik ke kampung halaman pasti mengasyikkan. Perasaan itu juga yang saya alami, senang dan bahagia bisa bertemu keluarga tercinta. Namun perasaan itu seketika jadi ngeri dan ketakutan saat di tengah perjalanan mudik menyaksikan kecelakaan yang mengerikan.
Nama saya Emawati Ningsih. Mahasiswa semester 4 FISIP Universitas Muhammadiyah Malang. Setelah hampir tiga bulan lebih saya tidak pulang, maka libur lebaran ini saya gunakan untuk mudik di desa saya Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang.
Saya berangkat mudik bersama teman saya Indi, asal Desa Talok Kecamatan Turen. Ia mahasiswa Universitas Negeri Malang. Berangkat dari kos di kawasan Tegalgondo Kecamatan Karangploso sekitar pukul 11.30. Awal perjalanan semua baik baik saja sampai memasuki wilayah Gadang.
Saat melintasi kawasan Kendalpayak Pakisaji itulah, perasaan ngeri dan takut menyelimuti. Betapa tidak, saat melintas jalan raya padat kendaraan itu, saya melihat kecelakaan parah. Seorang pengendara ditabrak. Tidak tahu yang menabrak itu motor atau mobil. Yang pasti korbannya bersimbah darah.
“Sumpah ngeri bangets. Saya tidak tahu persis kejadiannya bagaimana. Yang saya tahu, saat melintasi TKP saya melihat ibu ibu tergeletak di jalan. Wajahnya penuh darah. Sepertinya pingsan atau sudah meninggal, saya tidak tahu pasti. Yang jelas luka lukanya sangat parah. Saya sampai gemeteran selama perjalanan,” ungkap Erma yang mengaku sampai rumah pada sore hari. “Saya singgah dulu di rumah Indi di Talok, ” tambah pengagum berat Presiden Soekarno ini.(lim)
