MALANG POSCO MEDIA – Mudik Lebaran saya tahun ini sungguh seru, mendebarkan sekaligus menakutkan. Betapa tidak selama perjalanan hujan deras mengguyur, petir menyambar, dan kabut pekat menutupi jalan. Itu masih ditambah dua kejadian longsor.
Nama saya Dwi Erlina Wulandari, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Sambil kuliah saya juga sudah bekerja dan menjadi staf di RBC Malik Fadjar Institute UMM. Kamis (28/4) lalu hari terakhir bekerja sebelum libur lebaran. Dan kemarin (29/4) sore, saya pulang mudik ke daerah Blitar.
Saya berangkat naik motor dari kos di kawasan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru. Berangkat pukul 15.45. Saat berangkat cuaca cerah. terang. Namun saat mulai memasuki Kota Batu, hujan turun. Saya memilih jalur Batu karena rumah saya di daerah Krisik Blitar yang berbatasan dengan Kecamatan Ngantang.
Meski hujan saya meneruskan perjalanan dengan pelan pelan. Saat memasuki kawasan Pujon hujan mulai deres. Tak hanya itu, yang ngeri hujan derasnya disertai petir yang menyambar nyambar. Dan saat mau memasuki Ngantang ada kejadian longsor.
“Saat di Ngantang itu gelap banget campur kabut dan masih petir banyak. Kabutnya benar benar tebal kemarin sampai buat lihat jalan itu tidak kelihatan sama sekali. Tapi saya tetap nekat, jadi ya naik motor itu pelan banget dan sampai rumah pukul 19.00,” ceritanya merasakan ngeri selama perjalanan.
“Sebelum sampai rumah tadi juga ada longsor sampai menutup jalan. Benar benar mudik yang ngeri. Sepanjang perjalanan hujan petir dan kabut pekat. Kalau normal satu sampai satu setengah jam sampai. Ini tiga jam baru sampai rumah. Alhamdulillah aman, ” pungkas mahasiswi FAI yang baru saja ujian skripsi dengan hasil sangat memuaskan ini.(lim)