MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Volume kendaraan H+3 Libur Lebaran melalui Kota Batu hingga Rabu (4/5) siang ini terus terjadi peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Meski terjadi peningkatan kendaraan keluar masuk Kota Batu, pantauan arus lalu lintas terbilang padat lancar.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Batu, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan saat turun lapangan memantau kondisi lalin di Pos Pengamanan Simpang Tiga Pendem.
“Hingga hari ini terpantau arus lalin di Kota Batu lancar. Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan yang keluar dan masuk Kota Batu,” ujar Yogi kepada Malang Posco Media.
Ia menerangkan bahwa selama tiga hari ini peningkatan volume kendaraan tercatat dari exit tol Singosari mulai H-1 ada 10 ribu kendaraan, hari H 14 ribu kendaraan dan H+3 sebanyak 19 ribu kendaraan. Dengan rata-rata kendaraan menuju Kota Batu dari exit tol Singosari diatas 50 persen.
“Untuk memastikan kelancaran lalin, kami telah menyiagakan petugas gabungan di titik-titik rawan macet untuk melakukan rekayasa lalin bila perlu dilakukan. Misal di simpang tiga Pendem,” bebernya.
Selain itu jika terjadi kepadatan arus lalin, akan dilakukan pengalihan arus lalin. Contohnya di simpang tiga pendem dari arah Kota Malang akan dialihkan melalui Giripurno. Sedangkan di titik lainnya masih terbilang lancar.
“Kami sampaikan juga untuk jam kepadatan lalin menuju Kota Batu terjadi mulai pukul 14.00 – 17.00 WIB terjadi kepadatan. Selanjutnya untuk malam hari terjadi kepadatan di objek wisata malam hari di BNS. Tapi hanya sedikit dan kendaraan tetap bergerak dengan rata-rata 30-40 Km/jam,” terangnya.
Dari pantauan wartawan Malang Posco Media, nampak kemacetan hanya terjadi di beberapa titik karena kendaraan keluar masuk dari resto atau tempat wisata di sepanjang Jalan Ir. Soekarno. Sementara setelah melalui titik tersebut kendaraan bisa berjalan normal, baik dari arah Kota Batu menuju Kota Malang dan sebaliknya.
Begitu juga untuk kunjungan tempat wisata diungkap Yogi akan terjadi peningkatan 25 persen dari hari biasanya yang hanya 5 persen dari total kapasitas kunjungan.
“Dengan tingkat kunjungan wisatawan cukup tinggi, kami juga pastikan prokes ketat seperti aplikasi PeduliLindungi. Kami juga siapkan pos vaksinasi di lima tempat wisata bagi pengunjung dengan jumlah vaksin 100 dosis per pos. Jika dibutuhkan lebih bisa di dropping,” tegasnya. (eri)