MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Program Poztig atau Pos Gizi Penanganan Stunting terus digalakkan oleh Pemkot Batu dalam menurunkan angka stunting. Program tersebut ditujukan untuk menargetkan angka prevalensi stunting turun 10 persen di tahun 2024.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg Kartika Trisulandri. Melalui program tersebut Ia ingin angka stunting di Kota Batu terus menurun.
“Presentase stunting di Kota Batu terus menurun, Dinkes Kota Batu menargetkan prevalensi stunting turun 10 persen di 2024. Dari angkat prevalensi stunting di tahun 13,8 persen dan tahun 202014,83 persen,” ujar Kartika kepada Malang Posco Media.
Karena itulah, Dinkes Kota Batu mendirikan Pozting di lima tempat. Meliputi Oro-Oro Ombo, Giripurno, Sumber Brantas, Sidomulyo dan Sisir.
Lebih lanjut ia mengungkapkan jika stunting disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, pola asuh anak. Kedua, pola makan saat hamil. Ketiga, kebiasaan merokok di dalam rumah.
“Karena itu dengan adanya Pozting nantinya ibu-ibu akan diberikan sosialisasi seperti demo masak secara langsung. Dimana pihak puskesmas memberikan arahan makanan yang tepat dan memiliki gizi tinggi, misalnya pembuatan nuget lele,” bebernya.
Selain Pozting, Dinkes sudah memiliki beberapa cara untuk menurunkan stunting di Kota Batu. Salah satunya dengan pemberian tablet FE pada remaja.
“Kemudian kami juga melakukan pemantau tumbuh kembang seluruh balita posyandu. Serta stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK),” imbuhnya.
Pihaknya juga memberikan edukasi pada remaja hingga pengantin baru. Harapannya agar mereka paham bahwa 1000 hari kehidupan pertama janin adalah masa penentu bagi bayi.
Tidak hanya melalui Dinkes, TP PKK Kota Batu juga ikut terjun melalui program-programnya dalam memerangi stunting. Itu ditegaskan oleh Ketua TP PKK Kota Batu, Wibi Punjul Santoso.
“Untuk memerangi stunting kami mengajak perempuan jadi yang pertama aktif mengkampanyekan pola hidup sehat. Itu telah dilakukan di Kota Batu hingga tingkat RT,” bebernya.
PKK Kota Batu pada tahun 2022 ini fokus kegiatan untuk membantu menurunkan angka stunting di Kota Batu dengan mendistribusikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Ibu Hamil (Bumil) dan Bayi Dibawah Lima Tahun (Balita). (eri)