.
Wednesday, December 11, 2024

Makin Cuek Terobos Larangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Berhari-hari terjadi pelanggaran lalu lintas (lalin) tapi dibiarkan saja. Entah petugas kemana. Begitulah yang terjadi di Jembatan Tunggulmas.

Hingga Selasa (10/5) kemarin pengendara leluasa menerobos pembatas akses jembatan baru itu. Pantauan Malang Posco Media kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB hingga 11.30 WIB terdapat lima pemotor yang nekat terobos pembatas dalam setiap 10 menit.

Pengendara motor kebanyakan datang dari arah Jalan Saxophone. Keadaan semakin parah ketika ada motor lainnya juga hendak masuk dari arah sebaliknya (arah Kota Batu/Sengkaling).

Inilah yang kerap menimbulkan kendaraan saling menunggu  keluar dan masuk karena hanya melewati satu celah kecil. Belum lagi Jalan Raya Tlogomas merupakan salah satu kawasan padat kendaraan. Bahkan jauh sebelum adanya jembatan. Sebelumnya penutupan jembatan dilakukan menjelang libur lebaran dan akan dibuka setelah masa libur lebaran selesai pada 9 Mei 2022.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Heru Mulyono menjelaskan dalam pekan ini akan melakukan pembahasan bersama Forum Lalin (Forum Lalu Lintas) untuk membahas skema lalin.

“Selain skema rekayasa lalin, kita lebih upayakan untuk menempatkan traffic light (TL) di sana. Tapi sampai saat ini belum dapat jawaban dari provinsi (Pemprov Jatim),” tegas Heru kemarin.

Hingga saat ini kondisi kemacetan yang masih terjadi masih terkesan dibiarkan. Karena menunggu koordinasi dan kajian.

Menanggapi masalah itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang M Fathol Arifin mengungkapkan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Dishub Kota Malang.

“Ada kajian yang harus dilakukan bersama Forum Lalin. Kita prinsipnya mendukung kebijakan yang diambil. Dalam waktu dekat ini memang harus ada keputusannya,” papar politisi PKB ini.

Sementara itu upaya Pemkot Malang yang masih melakukan kajian mendapatkan kritikan dari DPRD Kota Malang. Anggota DPRD Kota Malang dari Dapil Lowokwaru  Fuad Rahman merasakan kemacetan di kawasan tersebut. Kondisi ini menurutnya tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

“Skema-skema pengaturan lalin yang disiapkan gagal. Karena terbukti malah membuat titik macet baru. Seharusnya kan jembatan ini dibuat untuk mengurai kemacetan bukan malah buat macet baru,” papar Fuad.

Ia mengungkapkan penutupan jembatan jangan sampai dilakukan dalam jangka waktu lama. Dalam dua pekan ini harus kembali dibuka dengan skema lalu lintas yang matang dan sudah dikaji.

Politisi PKS ini mengaku sudah mengetahui rencana koordinasi Dishub dan Lantas Polresta Malang Kota untuk mencari solusi skema lalin di kawasan jembatan.

“Kalau memang salah satu skemanya one way langsung saja diterapkan. Tapi memang harus berdasarkan kajian. Di Forum Lalin itu benar-benar kajiannya harus tepat kalau memang mau one way,” paparnya.

Ia kembali menyayangkan kemacetan yang terjadi di kawasan Jalan Tlogomas. Sebagai anggota legislatif, ia meminta dalam pekan ini Dishub Kota Malang melalui Forum Lalin sudah menghasilkan satu keputusan tepat.

Karena usai libur lebaran, jembatan tersebut harus segera difungsikan kembali. Mengingat biaya besar yang sudah dikeluarkan Pemkot Malang untuk membangun, jangan sampai sia-sia.

Sementara itu Wali Kota Malang Sutiaji saat dikonfirmasi kemarin mengungkapkan belum bisa memastikan kapan akses jembatan ini bisa dibuka kembali dan difungsikan sesuai rencana.  “Masih dikaji dulu ya di Forum Lalin,” ungkap Sutiaji singkat. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img