MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Penataan kawasan Kayutangan zona 3 akan dimulai akhir bulan ini sampai November mendatang. Batuan andesit di seputar patung Chairil Anwar akan ditata kembali, kawasan JPO Kayutangan sampai dengan gereja Kayutangan akan ditata kembali dengan anggaran Rp 6 miliar. Kabel-kabel yang merusak pemandangan juga akan ditata di infrastruktur ducting.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang pun telah melakukan sosialisasi kepada semua pihak yang terkait, termasuk warga Kayutangan dan juga provider pemilik kabel yang melintas di kawasan Kayutangan. Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusumadewi, MT. menjelaskan, pekerjaan yang akan dilakukan dalam penataan Kayutangan Zona 3 itu mencakup penataan pedestrian, saluran, andesit dan aspal. Ada produk unggulan lokal Sanitair Klaseman sebagai elemen penting street furniture di sepanjang pedestrian.
“Ada 26 kursi sanitair. Nanti dipercantik juga pedestrian dengan 71 bollard berbentuk bola dan 64 bollard tiang pada area penyeberangan. Insya Allah ini bagian support Pemkot pada sentra industri lokal,” terang Diah.
Diah menjelaskan, tahapan pembangunan dibagi tiga tahap. Dimulai dari penataan pedestrian sisi utara dari BRI sampai dengan Sarinah, kemudian dilanjutkan penataan pedestrian sisi selatan mulai dari Gang IV sampai Hotel Richie. Terakhir, tahap finalisasi penataan andesit di area sekitar Taman Chairil Anwar. Batuan andesit ini mulai dari JPO Kayutangan hingga sekitar Sarinah atau Gereja Kayutangan.
“Tahap I dan II tidak perlu ada penutupan kawasan. Untuk Tahap III saat penataan andesit baru bulan September nanti dan kita masih akan bahas rekayasa lalinnya di Forum Lalu Lintas. Semangatnya tentu seminim mungkin mengganggu,” imbuh Diah.
Untuk batuan andesit di seputaran patung Chairil Anwar itu, Diah memastikan strukturnya lebih baik. Karena akan ada perkerasan lagi dibawahnya.
“Iya (batu andesit lama dibongkar), lalu diperkeras bawahnya, kemudian dipasang kembali dengan batu yang dibongkar tadi,” sambungnya.
Sementara untuk pepohonan di sekitar kawasan Kayutangan itu juga akan dirombak. Nantinya sebagian pohon akan ditebang dan ditanami ulang dengan pohon tabebuya.
“Iya sebagian (pohon ditebang). (Yaitu) Pohon yang bukan pohon langka,” terangnya.
Terkait pemindahan kabel fiber optic seiring penuntasan infrastruktur ducting juga telah ditekankan kepada para provider agar bersiap dan menyelaraskan jadwal agar lansekap kayutangan makin rapi dan cantik.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Malang Fathol Arifin mewanti agar nantinya setiap kegiatan yang nantinya muncul di Kayutangan diharapkan bisa memberikan imbas positif kepada masyarakat sekitar.
“Kalau ada kegiatan ekonomi disana upayakan mengutamakan warga Kayutangaan, selain menambah keindahan Kota Malang dan mengamankan nilai sejarah. Kemudian, agar pelaku ekonomi disana supaya jangan terganggu dengan adanya pembangunan Kayutangan. Bahkan sebaliknya harus terlindungi usahanya sehingga tidak malah terseok seok,” ujar Fathol. (ian/aim)