Prodi Akuakultur UMM
MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Prodi Akuakultur atau Prodi Perikanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mendapatkan akreditasi Unggul. Akreditasi tersebut mulai berlaku sejak Selasa (19/5) lalu hingga tahun 2025 mendatang.
Ketua Prodi Akuakultur, Dr. Hany Handajani, S.Pi, M.Si., menjelaskan bahwa akreditasi tersebut berhasil dicapai oleh prodi setelah melewati standar penilaian yang ketat dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ada beberapa penilaian akreditasi yang perlu dipenuhi, salah satunya adalah jaminan mutu prodi yang telah sesuai dengan standar Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI) UMM dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
“Kami juga telah menerapkan kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Sumber Daya Manusia (SDM) yang kami miliki juga mumpuni seperti para dosen yang setengahnya telah meraih strata tiga (S3) dan juga alumni-alumni yang telah mapan bekerja,” ungkap dosen asal Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, Hany, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa selain telah memenuhi kriteria BAN-PT, Prodi Perikanan juga memiliki program unggulan bernama Center Of Excellence (CoE) Udang. Program yang telah berjalan selama dua tahun ini, selain mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri juga menambah keterampilan para mahasiswa.
Dengan begitu, ketika lulus mahasiswa tidak hanya mengantongi ijazah tapi juga skill-skill yang memang dibutuhkan oleh industri. Pada kelas keahlian CoE ini Prodi Akuakultur bekerja sama dengan beberapa Industri dan Dunia Kerja (Iduka). Antara lain PT Garin Agro Sejahtera (GAS), CP Prima dan STP (Japfa Akuakultur). Kemudian PT Summa Benur, CV Kawang Royal Vaname, PT Tanjung Bumi Akuakultur (TBA), dan sederet lainnya. “Alhamdulillah, program ini berhasil menelurkan hasil yang baik yaitu dengan direkrutnya para mahasiswa kami oleh industri profesional udang,” kata Hany.
Terkait raihan akreditasi unggul yang didapat, Hany mengatakan bahwa capaian tersebut dapat dimiliki Prodi Akuakultur berkat kerja keras semua elemen yang ada di Kampus Putih. Tidak terbatas hanya dari pihak kampus saja, melainkan juga upaya dari para mahasiswa serta alumni.
“Meski begitu, saya terus mendorong teman-teman untuk tidak cepat berpuas diri. Selain ingin mendapat pengakuan nasional, kami juga berusaha mendapat pengakuan di tingkat dunia melalui predikat akreditasi internasional,” tandasnya. (imm)