spot_img
Monday, February 3, 2025
spot_img

Percepat Pemulihan Pariwisata Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Usai pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun belakangan, sektor pariwisata kini mulai bernafas lebih lega. Dengan pelonggaran pembatasan masyarakat, sektor pariwisata bisa kembali berkembang dan pada akhirnya bisa turut mempengaruhi perekonomian secara umum di Kota Malang.

Di sektor pariwisata itu juga, banyak hal yang menarik dibahas. Tidak hanya oleh para pelaku wisata saja, tapi berbagai elemen juga bersatu padu berupaya mengangkat sektor wisata itu, seperti sebuah grup yang bernama Rembuk Promosi Wisata Malang (RPWM) yang kali ini menggelar Halal Bihalal, di Hotel Pelangi Jumat (27/5) kemarin.

-Advertisement-

“Ini sebenarnya dadakan saja, kita sudah lama tidak ngumpul lagi karena pandemi dan kita perlu mengobrol lah dengan seluruh anggota. Semua hal tentang promosi wisata kita bahas disitu,” terang Feby Damayanti, Pelaksana Halal Bihalal tersebut kepada Malang Posco Media.

Dengan nuansa kekeluargaan yang kental, puluhan anggota RPWM mengobrol santai dan berdiskusi membahas segala hal tentang potensi wisata di Kota Malang. Ini dirasa sangat penting mengingat anggota RPWM sendiri punya latar belakang masing-masing, yang juga bisa berkontribusi mengangkat pariwisata.

“Di grup ini banyak lintas sektor, ada entrepreneur, UMKM, perhotelan, mall, akademisi, komunitas, media hingga birokrat juga ada.  Sehingga pas kalau kita mengangkat dan membahas pariwisata ini untuk kebaikan kedepannya,” sebut Feby.

Selain itu, karena ada banyak sektor itu juga, menjadi kesempatan untuk menguatkan lagi hubungan antar sektor. Sebab tidak dapat dipungkiri, pandemi kemarin tentu banyak hal yang bisa dibagikan dan dikomunikasikan.

Salah satu anggota RPWM dari kalangan akademisi, Budi Fatoni menambahkan, di RPWM ini bisa digambarkan seperti keluarga besar. Mulai dari sebuah gurauan, bisa menghasilkan suatu kemanfaatan bagi anggota.

“Kalau di grup WA misalnya, antara gurauan dan serius itu tetap kita menuju sebuah titik temu bagaimana kegiatan tetap manfaat. Gaya Aremanya begitu. Kita tidak bicara politik, tidak bicara kehartaan dan kedudukan,” cerita Budi.

“Kata orang Malang itu ‘Kompersa’; kompak bersama. Karena ada tagline itu ‘Higam’; hidup gembira awet muda,” celetuknya.

Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan kegiatan dengan model dan cara lain seperti ini justru bisa bermanfaat dan jauh lebih optimal. Sektor pariwisata itu dikatakan Bung Edi sapaannya, juga menjadi perhatian serius pemerintah.

“Kekuatan APBD kita di posisi Rp 2,5tTriliun, kalau mengandalkan pogram dan anggaran tersebut, maka tidak ada multiplier efek. Dengan ini sungguh besar sekali peran sektor swasta, maka program seperti ini mampu menstimulan sektor swasta dengan cara lebih menarik. Supaya swasta ambil bagian dan kalau bisa investasi terhadap pergerakan ekonomi di Kota Malang. Harapannya mampu menjawab persoalan katakanlah seperti pengangguran,” ujar Bung Edi. (ian/aim)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img