MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC dan J99 Corp secara resmi membuka sayembara desain Training and Sport Center Arema FC, yang menjadi impian dan janji Gilang Widya Pramana ketika kali pertama ditunjuk sebagai Presiden Klub. Mulai Jumat (27/5) sayembara tersebut bisa diikuti berbagai kalangan, dengan menyiapkan hadiah total mencapai Rp 100 juta. Tim Singo Edan dan Juragan 99, bakal mencari desain terbaik dari masyarakat maupun Aremania, dengan menggandeng akademisi dan praktisi arsitektur dari kampus ITN Malang.
“Sayembara sengaja dipilih tidak lepas untuk menjaga kultur Arema FC dan Aremania yang selama ini dikenal memiliki tradisi kuat untuk urun rembug dalam menentukan gagasan,” ujar Project Manager Sayembara Desain Training and Sport Center Arema FC, Ganesya Widya Pradana.
Pria yang akrab disapa Ganes itu menjelaskan, bahwa sayembara ini tidak hanya bertujuan mencari desain terbaik dan ideal sesuai dengan konsep. Tetapi juga bertujuan edukasi, hal ini yang membuat J99 Corp dan Arema FC menggandeng Teknik Sipil ITN khususnya Fakultas Arsitektur.
“Secara orientasi adalah untuk mencari gambaran desain Training dan Sport Center. Tetapi ada yang tidak kalah penting yakni tujuan kami adalah edukasi berkaitan desain dari sayembara ini. Oleh karena itu kita menggandeng ITN Malang terutama dari Prodi Arsitektur,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) sudah dijelaskan gambaran desain yang coba untuk direalisasikan. Yakni tidak hanya memiliki orientasi pada sepak bola tetapi juga melingkupi beberapa cabang olahraga lain seperti bulutangkis, voli, basket hingga badminton. Pasalnya, dalam area tersebut nanti multipurpose. Ada gedung-gedung lain yang saling terintegrasi.
“Kami akan membuat training center tang terintegrasi sehingga bisa membuat training center yang terintegrasi sehingga membantu Arema dalam latihan. Juga akan digunakan Akademi Arema, karena nanti selain lapangan besar, juga akan ada dua lapangan pendukung atau minisoccer. Sehingga dari grassroot pun ada di situ,” paparnya.
Ganes menjelaskan, bila lahan yang disiapkan untuk Training dan Sport Center ini seluas 2,8 hektar, yang berada di komplek tanah 6 hektar milik Juragan 99. “Nanti juga rencananya ada rumah sakit, masjid sebagai fasilitas umum. Kami garis bawahi bahwa secara konsep tidak hanya untuk sepak bola, tetapi juga akan ada cabang olahraga lain di dalam training and sport center ini. Ini kita sayembarakan karena ingin mengakomodir gambaran dari Aremania, desain seperti apa yang mereka inginkan,” ungkapnya.
Untuk sayembara Training dan Sport Center yang berada di samping Exit Tol Sawojajar tersebut berlaku satu bulan. Periodenya 27 Mei sampai 27 Juni.
“Mulai hari ini, sayembara dibuka sampai 27 Juni mendatang. Satu bulan. Nanti pengumuman 2 Juli,” ujar dia.
Menurut dia, setelah pengumuman, bakal dilakukan ground breaking untuk memulai pembangunan. Waktu yang dibutuhkan, diprediksi antara 1 sampai 1,5 tahun.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Sayembara Desain Training and Sport Center Arema FC Ir. Suryo Tri Harjanto, MT yang merupakan akademisi dari Fakultas Arsitektur ITN Malang menjelaskan bahwa digandengnya ITN Malang adalah sebuah bentuk implementasi dari kerja sama antara Arema FC dan ITN Malang yang sudah terjalin sejak 2020 lalu. “Ini merupakan bentuk sinergi antara Arema FC dan ITN. Kami mulai bekerjasama sejak 2020 lalu, kebetulan ini (Sayembara) berkaitan dengan program studi kami,” ungkapnya.
Setelah pengumuman ini Suryo menjelaskan akan ada aanwidjzing atau penjelasan teknis lomba dari akademisi ITN, J99 Corp dan pihak Arema FC pada 31 Mei mendatang. “Karena berkaitan dengan teknis, maka akan dibahas secara detail mengenai teknis dari kami, akademisi arsitektur atau bahkan dari pihak J99 Corp dalam aanwidjzing pada 31 Mei nanti,” pungkasnya. (ley)