MALANG POSCO MEDIA- Calon jemaah haji (CJH) Kota Malang dan Kota Batu akhirnya mendapat kepastian jadwal berangkat ke Tanah Suci.
CJH Kota Malang dijadwalkan Minggu (12/6) mendatang. Sedangkan CJH Kota Batu Kamis (16/6). Sebelumnya diberitakan CJH Kabupaten Malang berangkat lebih awal yakni Jumat (10/6).
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang Dr Muhtar Hazawawi M.Ag mengatakan, CJH akan diberangkatkan dari Lapangan Rampal seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Iya keberangkatan dari Rampal, kalau menurut (info data) itu ya tanggal 12 Juni, kalau tidak ada perubahan,” tegas Muhtar kepada Malang Posco Media, kemarin.
Pada hari yang sama, lanjut dia, CJH tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya untuk persiapan dan pengecekan. Ketika telah rampung maka dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya, ratusan CJH berangkat langsung menuju Madinah pada keesokan harinya, pada Senin (13/6).
“Di asrama haji nanti ada pemeriksaan kesehatan, koper barang bawaan, kelengkapan sifatnya, pembagian dokumen seperti paspor,” katanya. Itu termasuk pemberian uang living cost 1.500 Real.
Direncanakan, ratusan jamaah haji akan tiba di Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah di hari yang sama sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Diketahui, keberangkatan jamaah haji Kota Malang terbagi menjadi tiga kloter.
Untuk kloter nomor penerbangan SV 5047 ada sebanyak 226 CJH. Lalu kloter nomor penerbangan SV 5177 sejumlah 446 CJH yang diperkirakan tiba di Madinah pada 14 Juni sekitar pukul 01.35 waktu setempat. Kemudian kloter ketiga yakni nomor penerbangan SV 5221 sebanyak 18 CJH berangkat pada 13 Juni dan diperkirakan tiba di Madinah pada 15 Juni bersama jamaah haji asal daerah lain. Sehingga total ada 690 CJH yang terdaftar berangkat dari Kota Malang.
“Jumlah jamaah tetap 508 kuota Kota Malang asli, terus ditambah yang mutasi-mutasi itu. Mutasi dari daerah lain, Kabupaten Malang, Pasuruan, atau daerah lain yang menggabung ke Malang mungkin karena alasan pekerjaan atau domisili. Jumlah akumulasinya itu (690 CJH),” jelas Muhtar.
Ia meminta seluruh CJH mempersiapkan fisik dan mental dengan baik. Selain menjaga stamina dan istirahat cukup, kesehatan rohani harus dijaga. Jangan sampai masalah pekerjaan mengganggu persiapan ibadah haji.
“Ya mental itu ketenangan batin, tidak usah ribet dengan beban-beban lain. Misalnya ya pekerjaan atau yang lain, hindari. Karena ini anugerah maka nikmati. Karena haji tahun ini juga jauh lebih sempurna. Misalnya makannya itu sekarang tiga kali sehari, kalau dulu kan dua kali,” urainya.
Sementara itu persiapan CJH Kota Batu yang dijadwalkan berangkat Kamis (16/6) sudah berjalan 100 persen. Jumlahnya 100 CJH. Hal ini ditegaskan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Batu, Rahmatulloh, S.Sos MM.
“Untuk Kota Batu persiapan sudah semua. Totalnya ada 100 CJH akan berangkat ada 16 Juni nanti ke asrama Sukolilo Surabaya. CJH Kota Batu masuk kloter 20,” jelas Rahmatulloh kepada Malang Posco Media, Jumat (27/5) kemarin.
Ia menerangkan persiapan yang telah dilakukan di Kota Batu di antaranya manasik haji yang telah dilaksanakan beberapa kali. Meliputi dua kali tingkat kota dan lima kali tingkat kecamatan. Materinya yang diberikan seperti kebijakan, kesehatan dan ilmu manasik haji.
“Perlu diketahui bahwa CJH yang berangkat adalah mereka yang seharusnya berangkat tahun 2020. Dengan total ada 169 CJH. Namun sisanya ada yang meninggal tiga orang, lalu ada yang dilimpahkan satu orang,” bebernya.
Sedangkan yang lainnya tetap dan tidak ada kendala. Sementara untuk kebijakan seperti batasan usia merupakan kebijakan Arab Saudi. Begitu juga dengan batasan yang berangkat mengikuti aturan.
“Meski begitu Kemenag tetap menerima pendaftar berapapun usianya selama mereka masuk daftar tunggu. Baik usia tua maupun muda tidak dibedakan karena ini tugas kami di Kementerian Agama melayani,” pungkasnya. (ian/eri/van)