.
Sunday, December 15, 2024

Bangkit Pacsapandemi, Kembali Semarakkan Klenteng

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tanggal 1 Juni kemarin menjadi spesial karena tahun ini bertepatan dengan Hari Anak dalam kalender Tiongkok. Dalam rangka menyemarakkan Hari Anak, Klenteng Eng An Kiong pun menggelar Eng An Kiong Youngster Festival, Rabu (1/6) pagi kemarin.

Panitia Eng An Kiong Youngster Festival, Halim Tobing menjelaskan, di dalam perayaan itu ada beberapa acara perlombaan. Yakni lomba menggambar, lomba mewarnai hingga pemilihan Koko Jie-Jie dengan pakian tradisional Tiongkok. Selain itu juga ada pertunjukan kesenian Tiongkok, seperti Gu Zeng Performance, Tradisional Chinese Dance hingga Lion Dance Barongsai. Dengan sederet acara menarik itu, tak pelak Klenteng Eng An Kiong pun begitu semarak pagi kemarin.

“Kebetulan pas hari libur jadi kita merayakan itu dengan tujuan juga supaya Klenteng ini lebih dikenal oleh masyarakat umum secara luas dan Klenteng yang sudah dibenahi ini supaya menjadi semarak dan ramai lagi,” jelas Halim kepada Malang Posco Media.

Dikatakan Halim, upaya menyemarakkan kembali Klenteng ini tentu bukan tanpa sebab. Pandemi dua tahun belakangan, Klenteng Eng An Kiong memang sangat terbatas karena protokol kesehatan. Dengan pelonggaran pengendalian Covid-19 belakangan ini, sudah banyak peningkatan kunjungan ke Klenteng khususnya bagi pemeluk agama Konghucu, Budha dan Taoisme. Namun belum sepenuhnya normal seperti sebelum pandemi.

“Supaya umat yang dulunya karena pandemi belum sempat ke Klenteng ini mengingatkan kembali kepada mereka, supaya bisa kembali ke Klenteng. Sekaligus diramaikan dengan festival seperti ini, bagi anak-anak dan masyarakat umum,” bebernya.

Selain itu, festival seperti ini juga bertujuan untuk mengenalkan dan menyemarakkan Klenteng Eng An Kiong kepada masyarakat umum. Terbukti perlombaan itu tidak dibatasi hanya bagi pemeluk Konghucu, Budha dan Taoisme saja. 

“Memang ada kriteria, tapi tidak dibatasi dari suku, agama, ras atau apapun. Tidak ada batasan, semua boleh ikut. Makanya juga ada Koko Jie Jie, berpakaian tradisional Tiongkok, ya tujuannya mengenalkan kebudayaan Cina,” tukasnya.

Eng An Kiong Youngster Festival ini juga merupakan kali pertama setelah lama tidak digelar beberapa tahun lalu. Maka tidak heran, festival kali ini diikuti oleh ratusan masyarakat yang begitu antusias.

“Pesan bagi umat-umat yang terimankan dari agama Konghucu, Budha maupun Taoisme, supaya bisa kembali ke Klenteng dan harapannya untuk muda-mudi, anak-anak bisa mengenal Klenteng lebih jauh,” pungkas Halim. (ian)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img