spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Komparasi Popular Vote Indonesia Vs Electoral College Amerika

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – DEMOKRASI adalah sebuah sistem pemerintahan yang dianggap paling sempurna, oleh karena itu sistem ini banyak dianut oleh beberapa negara yang ada di dunia.  Namun pada dasarnya sistem demokrasi juga memiliki kekurangan dan tidak sepenuhnya sempurna. Keberadaan sistem demokrasi adalah sebagai sistem yang terbaik dari yang terburuk.

         Negara Indonesia adalah salah satu yang menganut sistem demokrasi sejak zaman penjajahan kolonial Belanda, meskipun mengalami pasang surut. Begitu pula dengan negara Amerika yang juga menganut sistem demokrasi. Bahkan patung liberty yang menjadi simbol penting Amerika Serikat, melambangkan kebebasan dan demokrasi di negara Paman Sam.

- Advertisement -

         Amerika maupun Indonesia memiliki keyakinan bahwa demokrasi adalah sistem yang mampu menyejahterakan rakyat. Karena hakikatnya prinsip demokrasi adalah “pemerintahan dari rakyat untuk rakyat”, pemilihan presiden menjadi point penting negara demokrasi, dimana masyarakat turut terlibat dalam pengambilan keputusan politik baik secara langsung maupun tidak langsung.

         Dilema demokrasi di Indonesia melalui wacana penundaan pemilu 2024 menjadi pembahasan yang menggegerkan publik di awal tahun 2022. Dunia perpolitikan sedang mengalami gejolak mendekati pesta demokrasi. Pemilu yang menjadi salah satu bagian penting demokrasi, merupakan jalan dalam menyelesaikan masalah dan juga perbedaan.

         Hal ini merupakan implementasi dari kebebasan dan kedaulatan rakyat. Demokrasi itu sendiri berguna untuk melindungi hak-hak sipil dan kebebasan individu, namun tetap menjadi kewajiban pemerintahan dalam menyeimbangkan kebebasan untuk mencapai ketertiban negara. Amerika dianggap sebagai negara dengan sistem demokrasi yang ideal, dan vokal dalam menyuarakan penyebarluasan demokrasi di berbagai negara yang ada. 

         Demokrasi di Amerika memiliki pondasi yang kuat, sebagai jalan damai, sistem, norma, sikap dan perilaku masyarakat Amerika. Demokrasi telah tertanam dan menjadi bagian dari jiwa Amerika yang terefleksi dalam life, freedom, and pursuit of happiness. Bukan hanya dalam sistem pemerintahan saja namun implementasi demokrasi telah terpatri dalam agama, pluralism cultural, filosofi bangsa, sampai pada kehidupan berkeluarga.

         Dimana demokrasi bisa bergerak dan mendapatkan ruang yang sangat luas. Norma di Amerika dijunjung tinggi, dalam menahan diri dan membentuk sikap, yang merupakan kebiasaan hati dari segi ekonomi, politik, sosial dan lain-lain. “Manusia yang baik, akan lebih baik daripada sebuah hukum yang baik” individu yang tidak baik akan menjadikan hukum sebagai jalan manipulasi untuk terhindar dari jeratan hukum.

         Terlepas dari semua catatan Amerika sebagai pemegang predikat dengan sistem demokrasi terbesar di dunia, perlu diketahui bahwa sistem pemilihan umum di Amerika atau yang disebut dengan Electoral College ini kurang menggambarkan sistem yang demokratis. Electoral College adalah suatu hak suara bagi setiap negara bagian di Amerika, semakin banyak penduduk di negara bagian tersebut, maka semakin banyak jumlah Electoral College.

         Masyarakat memilih dewan perwakilan dan pemerintah negara bagian memilih senator. Misalnya perbedaan negara bagian California mendapatkan jumlah 50 electors, sedangkan negara yang berpenduduk sedikit seperti Alaska hanya mendapatkan 3 electors. Amerika sendiri memiliki 50 negara bagian, sehingga sistem Electoral College tersebut diterapkan guna memberikan keadilan sesama negara bagian yang ada. 

         Sistem pemilu di Amerika lebih rumit dibandingkan sistem yang dianut Indonesia yaitu one man one vote. Tiap negara bagian Amerika memiliki hak suara yang akan diakumulasikan melalui “winner take all.” Jumlah Electoral Vote yaitu 538 jika ingin memenangkan pilpres maka calon harus mendapatkan 270 Electoral Votes, tanpa harus melihat dari banyaknya Population Vote. 

         Suara Electoral Vote akan berbeda dengan suara Electoral College yang disebut dengan unfaithfull elector. Jika electors delegasi dari negara bagian memilih calon presiden yang berbeda dari yang seharusnya memenangkan pemilihan dalam negara bagian tersebut. Berbeda dengan sistem Electoral College dengan ketentuan winner take all, Population Vote di Indonesia mewakili hak dan kebebasan individu dalam memilih calon presiden.

         Setiap orang memiliki hak suara dengan setara, bagi calon presiden yang mendapatkan suara terbanyak maka dianggap sebagai pemenang dalam pilpres tersebut. Sistem pemilihan suara terbanyak ini sendiri relevan dengan filosofi Pancasila yang dimiliki Indonesia yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian dilihat dari proses pemilu di Indonesia melalui pemilihan langsung, Indonesia unggul dalam salah satu point penting demokrasi.

         Yaitu kebebasan dalam memilih, bukan melalui perwalian seperti yang dianut oleh Amerika atau Electoral College. Meskipun begitu beberapa kali Amerika mencoba mengganti sistem pemilu yang telah diterapkan sedari dahulu, namun tidak berhasil.

         Bagaimanapun juga Amerika dan Indonesia telah menerapkan sistem pemilu di negara masing-masing dengan mempertimbangkan kondisi dan kecocokan pada negara tersebut.

         Masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Kelebihan dari Population Vote Indonesia yaitu setiap individu memiliki hak yang sama dan sistem suara terbanyak tersebut akan menciptakan keadilan. Berbeda dengan Electoral College, suara terbanyak tidak menentukan pemenangnya.

         Sedangkan kelebihan dari Electoral College, negara bagian mendapatkan perannya dalam pemilu. Karena negara bagian mengakomodasi hak yang sama dengan jumlah senator dan wakil untuk mendelegasikan dalam kongres Amerika Serikat. Sehingga dalam salah satu point demokrasi yaitu pemilu, Indonesia unggul dan menjadi negara demokratis dibandingkan Amerika.

         Meskipun demikian Amerika memiliki point dan value tersendiri dalam hal demokratis yang patut dicontoh oleh beberapa negara, terutama Indonesia. Demokrasi merupakan budaya bagi Amerika, masyarakatnya memiliki nilai-nilai kuat yang tertanam dalam diri dan jiwa sebagai warga Amerika.

         Masyarakat Amerika bebas dalam menjalankan tanggung jawab, hak dan meraih kepentingan masing-masing. Demokrasi menjadi landasan yang menjadikan nilai-nilai masyarakat dimana akan berdampak pada kehidupan.(*)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img