MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemerintah Kota Batu memastikan kesiapan Pilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kota Batu yang dimulai sejak bulan Mei 2022. Dalam pelaksanaannya Pilkades serentak di Kota Batu diikuti oleh lima desa.
Lima desa yang bakal menggelar Pilkades diantaranya Desa Sumber Brantas, Sumbergondo, Pandanrejo dan Bulukerto di daerah Kecamatan Bumiaji. Kemudian satu desa di Kecamatan Batu adalah Desa Pesanggrahan. Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M.
“Progres tahapan Pilkades di lima desa saat ini sudah masuk tahap penetapan pendaftaran pemilih dan penetapan daftar pemilih (DPT) sementara. Kemudian untuk penetapan DPT sesuai jadwal akan diumumkan pada tanggal 20-21 Juni,” ujar Punjul kepada Malang Posco Media.
Setelah penetapan DPT dilanjutkan tahap kedua dengan tahapan mulai dari pengumuman dan pendaftaran bakal calon, seleksi administrasi, tes wawancara dan tulis. Serta penetapan calon kepala desa dan juga penetapan daftar pemilih tetap (DPT).
“Sedangkan untuk pemungutan dan perhitungan suara dilakukan pada 24 Juli. Setelah itu dilakukan penetapan calon suara terbanyak dan pelantikan lima Kades terpilih pada tanggal 8 Agustus,” bebernya.
Tidak hanya progres secara administrasi, ditambahkan oleh Sekretaris Satpol PP Kota Batu, Arief Rachman Ardyasana bahwa pihaknya juga memastikan keamanan dan kelancaran Pilkades di lima Desa dengan menyiapkan pengamanan dari anggota Satpol PP dibantu Limnas di tiap desa.
“Untuk Satpol PP nanti bertugas membantu menjaga kelancaran pelaksanan Pilkades serentak dengan mengerahkan pasukan Satpol dan Limnas. Dalam pelaksanannya nanti tetep menerapkan prokes ketat, karena sampai saat ini belum ada pencabutan aturan PPKM,” terangnya.
Dari data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu telah disiapkan anggaran untuk Pilkades serentak dalam APBD tahun 2022. Total anggaran yang dipersiapkan mencapai Rp 390 juta.
Selain itu lima desa yang mengikuti pilkades akan mendapat Bantuan keuangan khusus (BKK). Yakni bantuan hibah senilai Rp 850 juta yang nantinya dibagi dengan jumlah DPT. (eri)
