spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Tak Pulang Sejak Antar Anak Sekolah, Keluarga Pasrah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Polisi Terus Cari Hilangnya Pengendara Motor Misterius Lowokdoro

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Misteri hilangnya pemilik motor di Jalan Simpang Lowokdoro I RT 10 RW 4 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sukun Kota Malang, Kamis (9/6) terus didalami pihak kepolisian. Motor Honda N-3254-FH yang ditemukan warga akan segera diserahkan kepada keluarga.

- Advertisement -

Kapolsek Sukun Kompol Nyoto Gelar mengatakan, saat ini kendaraan tersebut masih diamankan dan selanjutkan akan segera diserahkan ke pihak keluarga. Ia mengaku bahwa keluarga yang bersangkutan sudah berhasil diketahui keberadaanya dan petugas sudah berkomunikasi dengan keluarga.

“Kami sudah bertemu dengan pihak keluarga di Kepanjen. Kami masih menggali keterangan dari keluarga,” ujar Nyoto.

Sementara ini, pengendara motor tersebut masih belum ditemukan. Dari keterangan istri pemilik kendaraan, pengendara motor diketahui bernama Ricky Anda Heomase, 35, sudah tidak pulang ke rumah selama tiga hari.

“Sebelumnya pengendara motor dikabarkan oleh keluarga pergi tanpa pamit, sudah tiga hari hingga ada kabar ditemukannya motor. Kemudian kami menyarankan ke keluarga untuk lapor ke Polres Malang,” jelasnya.

Untuk mencari sosok R, petugas Polsek Sukun bekerjasama dengan Polresta Malang Kota. Namun hingga Jumat (10/6), pengendara tersebut belum ditemukan dan jejaknya juga masih terus dicari oleh petugas.

Mantan Kapolsek Bumiaji itu juga menjelaskan, di sekitar temuan motor itu tidak ada tanda-tanda bekas ada orang jatuh ke sungai. Sehingga pihak kepolisian hingga saat ini belum bisa mengatakan bahwa pengendara itu jatuh ke sungai.

“Kemungkinan lain, motor tersebut ditinggal terus tidak tahu lagi apakah ikut temannya naik kendaraan lain, masih kita dalami,” imbuhnya.

Sementara itu, Erik Susanti, 30, hanya bisa pasrah dengan keadaan. Hingga kini suaminya yang hilang misterius pada Kamis (9/6) lalu di Jalan Simpang Lowokdoro, Sukun Kota Malang  belum ketemu. Ia meninggalkan motor dan surat secarik kertas bertuliskan pesan.

Saat ditemui di kediamannya di Jalan Sumbersari, Panggunggrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Jumat (10/6), Erik Susanti mengaku suaminya pergi meninggalkan rumah untuk mengantarkan sang anak sekolah.

“Waktu itu mengantar anak sekolah, pagi sekitar jam tujuh. Tapi pas waktunya pulang nggak pulang jadi dicari tapi tidak ada yang tahu,” tutur Erik.

Suaminya itu tak kunjung kembali ke rumah, hingga terdengar kabar bahwa sepeda motor yang dibawa ditinggalkan di sisi jembatan. Sontak wanita yang disapa Erik itu kaget. Banyak dugaan yang mencuat semakin membuatnya khawatir akan kondisi sang suami.

Pasalnya unggahan foto sepeda motor dan pesan yang diduga ditulis Ricky suaminya menghebohkan media sosial. Ada yang berspekulasi bahwa Ricky hilang karena bunuh diri. Namun hal tersebut disampaikan belum bisa dibenarkan. Pihak kepolisian juga masih menyelidiki lebih lanjut.

Sejak kepergiannya itu, Ibu dari dua anak itu mengaku kebingungan mencari keberadaan suaminya. Ia berusaha bertanya kepada saudara-saudara Ricky di Kecamatan Ngajum, namun tidak membuahkan hasil.

“Saat ini saya hanya bisa pasrah. Mau kemana lagi saya akan mencari?” jelasnya. Ia juga tak bisa berbuat banyak, terlebih menghubungi suaminya karena sang suami tak memiliki ponsel.

Ia mengaku sudah menanyakan ke sanak saudara barangkali berada di salah satu rumah keluarga. Namun hasilnya nihil. Dikatakan, pihak Polsek Sukun sudah menghubungi dirinya dan menemui langsung untuk mencari petunjuk.

Anak pertama pasangan tersebut diketahui tengah duduk di kelas dua sekolah dasar, sedangkan si bungsu masih berusia enam bulan. Erik mengaku hanya kasihan kepada kedua anaknya. Sebab, selama kepergiannya mereka kerap bertanya keberadaan ayahnya. “Kadang kalau ingat ayahnya, mereka bertanya kemana lalu menangis,” tuturnya.

Sebelum pergi, hubungan Erik dan Ricky baik-baik saja. Ia juga menafkahi keluarganya jika mendapat penghasilan dari hasil jual cilok keliling. “Sehari-hari jualan cilok keliling. Biasanya kadang ke sekolah-sekolah atau kampung di Kepanjen siang hari,” tukas Erik. (rex/tyo/ggs)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img