Malang Posco Media-Bupati Malang H. M Sanusi kembali memberangkatkan Calon Jamaah Haji (CJH) Kabupaten Malang. Dari Pos Polisi Karanglo, Bupati Malang memberangkatkan 450 orang yang tergabung dalam kloter 13.
Sebanyak 446 merupakan CJH Kabupaten Malang, sedangkan 4 sisanya merupakan pendamping. Termasuk Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang Dr Musta’in M. Ag ikut dalam rombongan tersebut.
Dalam sambutannya, orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Malang ini banyak memberikan pesan kepada para CJH. Pertama adalah agar CJH Kabupaten Malang menjalankan ibadah haji dengan khusuk dan selalu menjaga keselamatan.
“Saya tidak banyak memberikan pesan, hanya meminta kepada para jamaah haji untuk betul-betul menjalankan ibadah dengan baik, mengikuti aturan dan selalu menjaga keselamatan,” katanya.
Bukan itu saja, mantan wakil ketua DPRD Kabupaten Malang ini juga menyampaikan para jamaah memperbanyak baca istigfar dan salawat saat berada di tanah suci untuk keselamatan.
“Jangan lupa disana juga harus banyak membantu orang. Karena dengan banyak membantu, akan juga banyak dibantuk saat ada kesulitan, ” tambahnya.
Termasuk kepada ketua rombongan dan ketua regu, Sanusi memberikan pesan khusus. Tak, sekadar membimbing para jamaah, tapi juga memberitahu jalan kepada para CJH. Minimal adalah jalan dari maktab menuju masjid. “Kalau bisa diberi tanda, jalan dari maktab menuju masjid, ” ungkapnya.
Pesan ini diberikan tak lain untuk menghindari CJH tersesat. “Jangankan yang belum pernah ke sana, yang pernah kesana pun bisa tersesat. Itu sebabnya untuk ketua rombongan ada menunjukkan jalannya. Diberi tanda jika perlu, ” tambahnya.
Selain itu Sanusi juga berpesan kepada jamaah untuk selalu menggunakan sandal. Mengingat, suhu udara baik di Madinah maupun di Makkah sangat panas.
“Suhu disana 45-50 derajat celcius. Kemarin sudah ada kejadian, ada yang kakinya melepuh karena keluar tidak menggunakan sandal. Itu sebabnya ini jangan sampai terjadi kepada jamaah Kabupaten Malang. Kalau ke masjid bawa kresek isinya sandal. Sehingga begitu keluar masjid langsung menggunakan sandal,” urainya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga mengatakan sengaja memberangkatkan CJH kloter 13 ini dari Pos Polisi Singosari agar efisien. Dimana para CJH langsung naik bus menuju asrama Haji Sukolilo.
“Untuk pengantar hanya di KBIH. Pandemi ini dilakukan disini agar tidak ada kerumunan massa. Jamaah juga langsung naik bus untuk menuju Surabaya, ” urai bapak 4 anak ini.
Begitu juga pulangnya nanti. Ditegaskan Bupati Malang tidak ada acara seremonial. Semua jamaah turun di KBIH masing-masing.
“Tidak, seperti sebelum-sebelumnya yang kumpul di Stadion Kanjuruhan. Saat pulang nanti langsung di KBIH masing-masing. Nanti ditata busnya, ” tandasnya. (ira/jon)