.
Saturday, December 14, 2024

Pandemi Melandai, Gairahkan Kembali Seni Budaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dua tahun lebih pandemi berimbas pada tersendatnya aktivitas ekonomi hingga seni dan budaya. Masyarakat adat di Kecamatan Singosari mencoba membangkitkan kembali melalui Gelaran Pentas Kesenian dan Budaya di Museum Singhasari, Minggu (12/6) kemarin. Gelar Budaya tersebut sekaligus sebagai wujud syukur karena Covid-19 yang dinilai melandai.

Gelar budaya, sarasehan dan tasyakuran dihadiri oleh ratusan masyarakat adat. Mereka menggelar doa bersama, sarasehan budaya, hingga pentas seni.

Ketua Panitia Gelar Budaya, Yusuf Darsono Kerto Tanoko mengatakan selama pandemi Covid-19, masyarakat adat merupakan salah satu yang terdampak, karena kegiatan kebudayaan terbatas, bahkan dilarang.

“Saat pandemi bisa dikatakan sangat berdampak pada seni budaya. Sehingga pendapatan sebagai pelaku budaya sangat berkurang, akibat aktivitas budaya dan kesenian dilarang hingga terhenti,” ungkapnya saat ditemui di sela acara.
Gelar budaya juga dihadiri beberapa tokoh penting termasuk para petinggi komunitas kebudayaan dari sejumlah wilayah di Malang Raya. Di antaranya yakni Pakis, Turen, Pakisaji, hingga Kota Batu. Dihadiri pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Timur Sinarto mewakili Gubernur Jatim.

Dalam kesempatan itu, kata Yusuf, masyarakat adat juga menggelar doa bersama dengan tujuan untuk keselamatan bangsa Indonesia, agar musibah seperti pandemi virus corona tidak terjadi kembali. Yusuf menuturkan, masyarakat adat yang datang ini tidak hanya umat muslim, tapi juga dari berbagai penganut keagamaan lain, termasuk penganut kepercayaan lokal.

“Kami mengundang dari berbagai unsur dan komunitas. Kita sebagai masyarakat adat dan budaya sama-sama berkumpul untuk mendoakan keselamatan bangsa,” ucapnya.

Ia menambahkan, bahwa lebih dari seratus orang yang hadir dalam gelaran itu. Berbagai pertunjukan kesenian seperti tari, nembang hingga jaranan dipentaskan. Baginya, masyarakat adat dan pelaku seni budaya menjadikan momen ini sebagai momen kebangkitan.
Kegiatan tersebut sekaligus menarik kembali sebanyak-banyaknya minat masyarakat untuk belajar seni budaya, serta sejarah melalui peninggalan warisan pendahulu. Termasuk mengunjungi Museum Singhasari.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto yang juga hadir dalam kesempatan itu mengapresiasi atas pelaksanaan tasyakuran tersebut. Sebab, menurutnya pelaku budaya adalah salah satu kekayaan bangsa yang perlu didorong. “Memang saat ini kasus pandemi Covid-19 Indonesia mulai meningkat kembali. Tapi partisipasi masyarakat semacam ini perlu didorong demi keselamatan bangsa,” katanya.

Selain dari itu, Didik berharap masyarakat adat juga diharapkan turut berpartisipasi dalam program vaksinasi. “Saat ini program vaksinasi booster Kabupaten Malang telah mencapai 55 persen. Semoga dalam beberapa hari ke depan Kabupaten Malang sudah zero Covid-19, sehingga kegiatan masyarakat seperti pentas budaya bisa kembali normal,” pungkasnya. (tyo/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img