MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Jelang hari raya Idul Adha atau hari raya kurban, Pemkot Malang melakukan tindakan preventif mencegah penyebaran PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Salah satunya mengumpulkan seluruh takmir-takmir masjid di Kota Malang hingga peninjauan hewan kurban secara intens sebelum hari raya.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang Sri Winarni mengatakan dalam waktu dekat akan diatur secara intens pengawasan hewan kurban yang akan dikurbankan. “Nanti tempat-tempat penjualan hewan kurban akan diatur dengan ketat. Jadi mereka harus mengajukan surat persetujuan dulu ke dinas. Asalkan memenuhi persyaratan bisa,” papar perempuan yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra ini.
Dijelaskan, kebutuhan hewan kurban per tahun rata-rata di angka 5.000 ekor hewan. Kebutuhan ini diyakini masih bisa dipenuhi tahun ini, meskipun wabah PMK masih melanda.
Menanggapi hal ini tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan dalam waktu dekat kan mengumpulkan seluruh atau perwakilan takmir masjid di Kota Malang. Ini untuk memberikan pemahaman apa yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban. “Tidak usah ada keresahan, nanti kita kumpulkan takmir-takmir masjid. Kita berikan dulu sosialisasi PMK,” tegas Sutiaji kemarin saat dimintai tanggapan.
Tidak itu saja, inspeksi kesehatan pada hewan-hewan kurban akan dilakukan secara intens oleh petugas. Petugas yang akan diterjunkan seperti dokter hewan dan veterinarian. Sutiaji juga menegaskan sudah disiapkan anggaran tambahan untuk penanganan PMK di Kota Malang.
Nilainya kurang lebih Rp 200 juta diambil dari pergeseran anggaran. Diharapkan anggaran tambahan ini bisa digunakan untuk persediaan obat-obatan dan perawatan hewan yang sakit. (ica/udi)
