.
Thursday, December 12, 2024

Penertiban, Satpol PP Operasi Panti Pijat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

/MALANG POSCO MEDIA – Sejumlah panti pijat di Kabupaten Malang menjadi sasaran operasi anggota Satpol PP Kabupaten Malang. Kemarin, operasi digelar untuk melihat langsung situasi dan kondisi panti pijat. Ada lima panti pijat yang,menjadi sasaran operasi. Yakni Jasmine Massage, Rumah Pijat Lala, Tika Massage Anna Jaya Massage, Leny Massage.

“Operasi ini digelar dalam rangka untuk melakukan penertiban. Baik itu tempat, sampai dengan perizinan, ” kata Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang.

Dia tidak menampik jika kerap kali mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait keberadaan pengunjung panti pijat. Terutama terkait kendaraan   pengunjung. “Ada beberapa panti pijat yang tidak memiliki lahan parkir  luas, sedangkan pengunjungnya cukup banyak. Sehingga kendaraan pengunjung itu mengganggu aktivitas warga, dan itu dikeluhkan, ” katanya.

Mando pun mengatakan dengan kedatangannya melakukan operasi ini sekaligus untuk memberikan edukasi kepada pengelola terkait dengan keluhan-keluhan masyarakat, sehingga tercipta kenyamanan. Tidak hanya kepada pengunjung. Tapi juga memberikan kenyamanan kepada seluruh masyarakat.

Bukan itu saja, Mando juga meminta para pengelola untuk melakukan hal-hal yang dilarang. Salah satunya terkait adanya tindak asusila atau pijat plus-plus.  Jika ada Satpol PP yang menjadi penegak Peraturan Daerah tidak segan untuk menutup. “Ini juga kami sampaikan kepada pengelola. Agar tidak melakukan tindakan yang dilarang, ” tambahnya.

Mando juga mengatakan saat operasi petugas juga menanyakan perizinan. Mando tidak ingin tempat usaha apapun bentuknya tidak memiliki izin. “Aturannya demikian seluruh tempat usaha harus memiliki izin. Jika tidak pastinya akan ditutup,” ungkapnya.

Ditanya apakah ada panti pijat yang tidak memiliki izin usaha? Mando mengatakan tidak ada. Namun ada ditemukan panti pijat yang izinnya sudah hampir habis. Saat itu juga petugas melakukan edukasi kepada pengelola agar segera melakukan perpanjangan.

Sementara itu, Mando juga mengatakan saat melakukan operasi mendapatkan keluhan dari para pengelola. “Tadi pengelola juga mengeluhkan menurunnya pengunjung. Prinsipnya, kedatangan kami kesini untuk sosialisasi dan edukasi terkait ketentraman dan kenyamanan masyarakat, ” tandasnya. (ira/imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img