MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Meski Porprov VII Jawa Timur belum secara resmi dibuka, namun beberapa cabor sudah mulai bertanding mulai pekan kemarin. Sesuai rencana, Porprov VII Jawa Timur baru akan dibuka oleh Gubernur Jawa Timur pada 25 Juni mendatang.
Meski ajang olahrga terbesar itu belum resmi dibuka, animo dan antusiasme masyarakat menyambut Porprov VII Jawa Timur begitu besar.
Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono mengatakan, dalam Porprov VII Jawa Timur itu melibatkan sekitar 15 ribu atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur. Hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi Eddy, sebab dengan begitu banyaknya atlet yang terlibat memberi manfaat tersendiri, utamanya sektor perekonomian.
“Porprov ini ada 15 ribu atlet. Bisa dibayangkan bagaimana pergerakan ekonomi di lokasi pelaksanaan Porprov. Kami tengah mengajukan kalau bisa Porprov (selanjutnya) bisa di Kota Malang sebagai tuan rumah, tentu bersama Malang Raya,” kata Eddy.
Bahkan, lanjut Eddy, akibat banyaknya atlet dan ofisial yang terlibat aktif di Porprov, pihaknya sempat kesulitan mencari tempat menginap bagi atletnya. Akhirnya pihaknya pun mencari berbagai cara supaya atlet Kota Malang bisa terfasilitasi dengan baik.
“Semua hotel penuh sudah. Bahkan kita sampai cari wisma, penginapan, apapun yang ada. Artinya ini sektor ekonomi bisa bergerak dan antusiasnya tinggi,” tambah Eddy.
Seperti diketahui, untuk Porprov VII Jawa Timur ini diselenggarakan di empat daerah berbeda, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Lumajang. Puluhan cabor terbagi ke empat daerah tersebut.
“Di Situbondo ada 12 olahraga dipertandingkan walaupun secara kecaboran hanya 10 cabor. Di Bondowoso itu ada 7 cabor, kemudian Jember ada 17 cabor lalu Lumajang ada 14 cabor. Total ada 48 cabor,” sebut Eddy. (ian/aim)
