spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Jembatan Alternatif Pisang Candi Ditutup Sementara

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan alternatif di Pisang Candi, Kecamatan Sukun Kota Malang yang kondisinya banyak berlubang dan rusak kini mulai diperbaiki Pemkot Malang. Selama perbaikan ini, tentu untuk sementara warga dan pengendara belum bisa untuk melintas.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, jembatan yang menghubungkan daerah Pisang Candi dengan Pisang Agung ini rusak berlubang hingga ‘ditambal’ seadanya. Warga dan pengendara di sekitar tentu sangat khawatir atas kondisi itu karena jembatan ini akses yang paling terjangkau.

- Advertisement -

Di lokasi jembatan itu tampak tiga pekerja yang sedang menata balok kayu dan memanaskan aspal di sebuah tong. Balok kayu yang rapuh dan menjadi dasar dari jembatan itu diganti dengan balok kayu yang baru, sehingga ketika nantinya diaspal, tidak terjadi kerusakan.

“Sekitar 40 sampai 50 balok kayu dan yang keropos-keropos dipilih dan diganti semua,” terang Khoying, salah satu pekerja saat ditemui Malang Posco Media di lokasi, Rabu (22/6) kemarin.

Menurutnya, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk perbaikan jembatan tersebut. Setelah itu warga dan pengendara baru bisa melewati kembali jembatan tersebut.

“Kami kerjakan mulai jam 7 pagi sampai sore. Tidak sampai seminggu selesai ini. Balok selesai diganti, baru di aspal,” tambahnya.

Terpisah, Plt Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi menjelaskan jembatan tersebut diperbaiki secara bertahap. Perbaikan kali ini masih bersifat darurat dengan menggunakan dana pemeliharaan insidentil jembatan.

“Iya menggunakan dana insidentil jembatan. Hitungannya kurang lebih Rp 90 Juta,” ungkap Diah ketika dikonfirmasi.

Untuk perbaikan selanjutnya, lanjut Diah, pihaknya akan menyusun Detail Engineering Desain (DED) terlebih dahulu untuk mengetahui perbaikan apa saja dan berapa kira kira anggaran yang dibutuhkan. 

“(Saat ini) memperbaiki yang perlu diperbaiki. Tahun depan mau kita coba DED dulu supaya bisa tahu perkiraan anggarannya,” pungkas Diah. (ian/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img