spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Cold Storage Sendang Biru Masih Mangkrak

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Biaya Operasional Tinggi, Terpaksa Sewa Gudang Hingga Ke Luar Kota

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Gudang beku terintegrasi (Integrated cold storage) di dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondokdadap Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, yang seharusnya menjadi fasilitas pendukung bagi nelayan dalam meningkatkan kualitas ikan segar masih mangkrak hingga saat ini. Mahalnya operasional menjadi salah satu alasan utama bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) itu belum dioperasikan sejak 4 tahun lalu setelah selesai dibangun.

Kondisi ini membuat para nelayan harus sesegera mungkin melakukan pengiriman ke gudang beku yang memadai. Salah satunya di Kecamatan Turen. Tak jarang, mereka juga harus mengirim ikan dan menyewa cold storage di luar kota. Para nelayan tak mau mengambil risiko hingga mengalami kerugian karena harus bergantung pada penyimpanan di TPI Pondokdadap itu.

- Advertisement -

“Sejauh ini masih nganggur, nelayan lebih memilih langsung distribusi. Tidak ada yang menjamin hasilnya bagus dan nelayan tidak berani rugi, biaya operasional juga pasti besar,” ucap Budi Ismiyanto, salah seorang nelayan pengambak (membawahi beberapa kapal) di Sendang Biru, Selasa (21/6).

Setiap datangnya ikan, kata Budi, langsung didistribusikan lantaran tidak ada penyimpanan ekstra yang mampu menjaga kualitas kesegaran ikan secara massal. Menurut informasi yang ia terima, minimal biaya operasional Cold Storage mencapai Rp 100 juta dalam sebulan.

Ia mengungkapkan, adanya fasilitas Cold Storage tak lantas bisa dimanfaatkan nelayan. Pihaknya juga tak bisa menjamin fungsi Cold Storage maksimal. Dikatakan, nelayan juga khawatir jika dioperasikan, biaya sewa yang harus dibayar cukup mahal.

“Cold storage itu ada sejak tahun 2017, kalau ditanya ke nelayan juga mereka merasa belum ada jaminan hasilnya bagus. Tidak ada yang berani menanggung rugi. Besar operasionalnya,” jelas Budi.

Untuk diketahui, Pada tahun 2017, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur mendapat bantuan berupa pembangunan Gudang Beku Terintegrasi (Integrated Cold Storage) dari Kementrian Kelautan dan Perikananan melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.

Proyek Pembangunan ini dimulai pada 27 September 2017 dan selesai pada 1 Desember 2017 yang berlokasi di UPT P2SKP Pondokdadap Malang. Gudang beku terintegrasi (Integrated cold storage ) disebut-sebut meminimalkan resiko penurunan mutu ikan. Pada 19 maret 2018 Gudang beku tersebut diserahterimakan. Di mana pengelolaan sepenuhya diserahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa timur. Kapasitas Gudang Beku penyimpanannya pun mencapai 100 Ton.

Menurut Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Simbiring, idealnya dibutuhkan dua unit Cold Storage berkapasitas 100 ton. Yang mana untuk menampung ikan lebih lama sebelum akhirnya sirkulasi jual beli hingga ekspor berjalan.

“Cold storage di TPI milik provinsi yang diletakkan di dalam pelabuhan belum mendapatkan pengelolanya. Problemnya sewa yang terlalu besar, sampai sekarang belum juga ada yang berminat mengelola,” kata Victor terpisah. Victor menyebut, selama ini nelayan harus mengirim ke penyimpanan di Surabaya hingga Pulau Bali sebelum diekspor. Terlebih, hanya ada satu Cold Storage yang bisa dioperasikan di Kecamatan Turen.

“Sebenarnya sangat butuh yang diletakkan di Sendang biru dekat dengan nelayan dan TPI. Dulu tidak sempat karena permasalahan tidak adanya lahan sampai kendala listrik. Penyimpanan beku sebenarnya diharapakan agar ikan lebih terjaga kesegarannya sehingga nilainya tidak turun,” tukasnya.(tyo/ggs)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img