spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Gilang J99 Bangun Masjid Desain Unik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kawasan timur Kota Malang terus berkembang. Pemerintah Kota Malang pun juga sedang memberi perhatian khusus terhadap kawasan tersebut. Seiring dengan hal itu, kini J99 Corp sedang membangun sebuah masjid megah, Jumat (24/6) kemarin, Wali Kota Malang Sutiaji melakukan peletakan batu pertamanya di komplek Bulan Terang Utama (BTU) bersama pemilik J99 Corp, Gilang Widya Pramana

Sutiaji pun mengapresiasi pembangunan masjid ini sebab bisa dinilai sebagai percepatan pengembangan kawasan timur.  Sebagai informasi, sebelum ini juga telah mulai dibangun kawasan kampus baru dari Politeknik Unisma, kemudian Balai Pelatihan dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur dan akses Tol Madyopuro. Lebih jauh juga ada gedung Islamic Center, akses Flyover Kedungkandang dan dalam waktu dekat juga bakal dibangun Alun-Alun Kedungkandang.

- Advertisement -

“Mudah-mudahan ini menjadi awal pengembangan kawasan wilayah timur di Kota Malang. Karena ada Unisma, sudah disini begitupun juga Balai Pelatihan ada disini. Kemudian rencana akan ada training ground, dan rumah sakit. Maka Kedungkandang akan menjadi kota,” ujar Sutiaji kepada Malang Posco Media, usai peletakan batu pertama.

Ditambahkannya, dengan adanya masjid megah bernama Jannah 99 ini, Sutiaji berharap bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Sehingga bisa menjadi peluang wisata religi baru dan penguatan moral masyarakat khususnya generasi penerus bangsa.

“Tentu ini akan menjadi icon kunjungan wisata religi sehingga nanti ada tempat-tempat edukasi untuk pembelajaran anak-anak. Insya Allah sudah didesain arahnya kesana,” sebutnya.

Sementara itu, Pemilik J99 Corp, Gilang Widya Pramana mengungkapkan bahwa pembangunan masjid ini telah direncanakan sejak 2015 lalu. Dengan lahan sekitar dua hektar, Gilang mengungkapkan bahwa pembangunan masjid itu mempunyai konsep modern kontemporer. Yakni dengan berbentuk seperti peci yang dikelilingi 99 nama Allah atau asmaul husna.

“Kalau tidak salah tahun 2015 mama saya selalu mendorong tapi perlu prepare mencari lokasi sehingga masjid berdiri itu perlu arsitek. Arsitek perlu waktu riset dua kali. Arsitek dari Pontianak Mas Dian. Desainnya seperti kopyah mahkota jadi memang ingin bulet kemudian masjidnya seperti orang tawaf. Ada ukiran seperti tawaf makanya ukiran 99 asmaul husna,” jelas Gilang.

Gilang pun sangat bersyukur bisa membangun sebuah masjid yang aksesnya dekat dengan Exit Tol Madyopuro. Ia berharap masjid itu dapat rampung dibangun 1,5 hingga 2 tahun mendatang.

“Nanti segala kegiatan keagamaan akan diperbanyak di sini dan kami juga sediakan lahan parkir yang cukup luas untuk mobil dan bis. Sehingga akan menjadi magnet objek wisata baru di Malang,” tutup Gilang. (ian/aim)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img